SosialTabanan

20 Orang Eks Narapidana Ikuti Pelatihan Mengemas Dupa

    TABANAN, Kilasbali.com– Umumnya orang yang pernah menjalani hukuman di penjara akan memiliki stigma negative di masyarakat . Bahkan setelah tuntas menjalani masa hukumannya tak sedikit dari mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan menganggur.

    Maka dari itu, para eks narapidana diberikan pelatian dan pembinaan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tabanan setiap tahunnya. Dan di tahun 2018 ini kegiatan pelatihan dan pembinaan keterampilan kembali digelar, Kamis (19/4/2018) di Gedung Loka Bina Karya Dinas Sosial Tabanan di Banjar Tuakilang, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk membekali para mantan narapidana dengan keahlian atau skill sehingga mereka bisa membuka usaha sendiri. “Dan untuk tahun ini pelatihan diikuti 20 orang yang terdiri dari eks narapidana, mantan pengguna narkotika, ODHA hingga korban KDRT,” ujarnya.

    Pelatihan kali ini diisi dengan latihan mengemas dupa dengan mendatangkan instruktur yang merupakan pengusaha dupa asal Selemadeg Timur. Para peserta kemudian diajarkan mengemas dupa sehingga diharapkan kedepannya mereka bisa membuka usaha sendiri maupun membuka lapangan pekerjaan.“Kegiatan pelatihan ini kita laksanakan satu hari, dimana kegiatan ini masuk DIPA kegiatan Dinas Sosial Tabanan dengan anggaran Rp 34 juta,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Pihaknya pun berharap kedepannya program tersebut bisa dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunya sehingga para penyandang masalah sosial mampu membuka lembaran baru kehidupannya yang lebih baik dengan bekal keterampilan yang didapatkannya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi