PeristiwaTabanan

Amankan Kerusuhan, Polres Tabanan Turunkan Water Cannon

    TABANAN, Kilasbali.com-Kerusuhan terjadi di depan Taman Makan Pahlawan Pancaka Tirta. Untuk membubarkan kerusuhan tersebut Polres Tabanan terpaksa menurunkan satu unit mobil water cannon, kamis (11/1/2018).

    Kerusuhan tersebut ternyata bukan kerusuhan beneran. Dimana kerusuhan tersebut merupakan simulasi pengamanan Pilgub Bali yang digelar jajaran Polres Tabanan di depan Taman Makam Pahlawan Pancakatirta. Selain mengerahkan puluhan dalmas, polres juga menerjunkan satu unit mobil water cannon.

    Simulasi yang dihadiri langsung Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto dimulai sekitar pukul 9.00 Wita. Melibatkan semua kesatuan yang ada. Termasuk satu unit mobil water cannon dan puluhan angggota dalmas berpakaian lengkap.

    Kegiatan simulasi diawali dengan proses pemungutan suara di TPS 3 Banjar Pangkung Prabu, Tabanan. Setelah KPPS membuka tahapan pencoblosan dan beberapa warga telah hadir di TPS. Namun salah satu petugas berusaha menanyakan kepada salah satu warga karena nama yang tercantum tidak sama. Ketika ditanya seperti itu, warga tersebut kemudian adu mulut dengan petugas KPPS yang berujung pemukulan yang dilakukan warga dengan kursi. Disaat terjadi keributan tersebut, warga lainya membawa kabur kotak suara.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Situasi genting pun terjadi. Seluruh personil dikerahkan, Tak berselang lama pelaku yang membawa kabur kotak suara dapat ditangkap setelah terlibat kecelakaan lalulintas. Tak berselang lama beberapa massa kembali datang ke TPS, karena tidak puas dengan jalanya pilkada. Emosi warga berusaha ditenangkan oleh Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Made Surya Atmaja. Warga semakin beringas. Mengindari hal hal yang tidak diinginkan, puluhan dalmas berpakaian lengkap tidak dilokasi. Tindakan saling dorong tidak mampu dihindari. Akhirnya satu unit mobil water cannon tiba dilokasi dan langsung menyemprotkan air. Massa pun bubar dan tiga provokator berhasil diringkus dan simulasi pun berakhir. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi