TABANAN, Kilasbali.com –Kejadian pemburu ditembak sama temannya kembali terjadi di Tabanan. Namun kali tidak sampai memakan korban jiwa. Beruntung pemburu itu masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke BRSU Tabanan, rabu (10/1/2018).
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi rabu (10/1/2018) sekitar pukul 16.00 wita. Dimana korban I Putu Suantika (30), warga Banjar Mundeh Kangin, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, pergi berburu tupai bersama 7 orang rekannya, di kebun warga seputaran Banjar Mundeh Kangin. Namun karena tak kunjung mendapatkan tupai rombongan pun beristirahat sejenak duduk-duduk di bawah pohon. Dimana pada saat itu salah satu temannya bernama Gepeng menaruh senapan anginnya yang disandarkan di batang pohon tempat mereka berteduh. Namun naas senapan yang disandarkan di pohon tersebut jatuh dan peluru yang ada di dalamnya meletus keluar dan mengenai pinggang sebelah kiri korban. Korban yang kesakitan kemudian dibawa ke Puskesmas Pupuan, Karena perlu penanganan khusus kemudian korban dirujuk ke BRSU Tabanan untuk mengeluarkan proyektil senapan angin yang diperkirakan berukuran 4,5 mm yang bersarang pada pinggang kirinya.
Saat ditemui di UGD BRSUD Tabanan, korban terlihat berbaring yang ditemani sang ayah, I Made Suarnata (52). Menurut Suarnata, dirinya mengetahui peristiwa tersebut dari salah satu teman anaknya, yang memberitahukan bahwa anaknya tertembak senapan angin saat berburu tupai. Dimana pada saat itu dikatakan anaknya dibawa ke Puskesmas Pupuan untuk pengobatan, kemudian dirinya langsung ke Puskesmas Pupuan untuk melihat anaknya. “Saya langsung ke Puskesmas Pupuan, disana saya liat anak sudah sudah dapat penanganan, tetapi katanya harus dibawa ke BRSU Tabanan untuk operasi,” ungkapnya, kamis (11/1/2018) sore.
Ditambahkan Suarnata, dimana anak Suantika sudah terbiasa berburu tupai, namun dirinya tidak menyangka akan ada musibah seperti ini. “Saya juga tidak habis fikir, ini bisa terjadi, mungkin ini nasib kami, kami anggap ini musibah,” tambahnya.
Sementara itu Dokter MOD BRSU Tabanan, dr. Liana Dewi mengatakan bahwa pasien tiba di UGD BRSU Tabanan sekitar pukul 19.25 wita, rabu (10/1201) dengan kondisi mengalamiluka pada pinggang kiri sedalam 1,5 sentimeter akibat terkena peluru senapan angin. “ Korban nanti sekitar pukul 14.30 pasien akan menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru,” ujarnya.
Sedangkan Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika mengatakan bahwatidak ada laporan mengenai peristiwa tersebut. Hanya saja, dirinya memang mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Mundeh Kangin, bahwa telah terjadi peristiwa salah seorang warganya terkena tembak senapan angin. (*KB).