BirokrasiTabanan

Dikeluhkan Warga, Komisi II dan IV DPRD Tabanan Sidak Genangan Air Di Kediri

    TABANAN, Kilasbali.com– Untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait adanya genangan air yang luasnya mencapai dua hektar yang menyerupai danau kecil akibat galian bekas usaha pembuatan bata di Banjar Sema, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, Komisi II dan IV DPRD Tabanan melakukan sidak, kamis (1/2). Diharapkan pemerintah cepat mengambil tindakan agar tidak menimbulkan wabah penyakit yang berdampan pada warga sekitar.

    Sidak yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Tabanan Anak Agung Nyoman Dharma Putra,  dan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga beserta anggotanya itu juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, BPBD Tabanan, Dinas Pekerjaan Umum Tabanan, Camat Kediri, Perbekel Desa Kediri dan Kelian Dinas Banjar Sema.

    Baca Juga:  Atasi Overload, Lapas Tabanan Pindahkan 8 Orang Warga Binaan

    Menurut warga sekitar, kondisi air hujan yang tergenang di lahan seluas hampir 2,5 hektar itu sudah terjadi selama 2 bulan lebih. Dimana air menggenangi lahan usaha pembuatan bata milik masyarakat setempat yang kondisinya ceruk karena sering kali dikeruk tanahnya sebagai bahan pembuatan bata. Lahan tersebut dimiliki oleh 4 orang yakni I Made Suatra, I Made Tika, I Made Martana dan I Ketut Suparta yang merupakan warga setempat. Parahnya genangan itu ada ditengah pemukiman penduduk sehingga dikhawatirkan menyebabkan wabah penyakit.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Tabanan Anak Agung Nyoman Dharma Putra mengatakan jika harus ada win win solution dalam penanganan hal tersebut. Karena disatu sisi lahan tersebut merupakan tempat usaha masyarakat dan disatu sisi dapat berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Selain pemerintah kita minta Camat dan Perbekel memanggil pemilik lahan untuk diajak diskusi guna menentukan langkah apa yang akan kita lakukan, kalau diurug apakah memungkinkan atau tidak. Dan yang terpenting adalah kita segera menanggulangi dampaknya,” tegasnya.

    Baca Juga:  Giring Ganesha Sebut Subak Spirit Festival Panggilan untuk Memelihara Kebudayaan

    Ditambahkan, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Made Dirga, semua pihak harus terlibat dalam hal ini. Ia juga meminta pihak eksekutif jangan ‘lala lele’ dan harus berkomitmen. “Karena dampaknya ini sangat berbahaya bagi masyarakat, Camat dan Perbekel harus terus memantau jangan sampai terlambat untuk mengantisipasi dampaknya,’ ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan AA Raka Icwara mengatakan bahwa harus ada komitmen dari pemilik lahan dalam hal tersebut. Agar ketika air surut, mereka tidak lagi beraktifitas di lahan tersebut sehingga membuat lahan yang sudah cekung semakin cekung. “Mereka juga harus mau nantinya menanam tanaman penghijauan,” ujarnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi