BadungPolitik

Rayakan Imlek, Koster Sembahyang di Vihara Dharmayana Kuta

    BADUNG, Kilasbali.com – Calon Gubernur Bali nomor urut 1 (satu), Wayan Koster mengikuti prosesi persembahyangan di Vihara Dharmayana Kuta bersama umat Tionghoa Bali. Calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu hadir bersama rombongan sekira pukul 18.30 WITA. Diterima oleh Pengurus Vihara Dharmayana Kuta. Kehadiran Wayan Koster didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Badung,  I Gusti Anom Gumanti dan jajaran pengurus PAC PDIP Kecamatan Kuta serta Kelian Banjar Temacun, Kuta.

    Didampingi sejumlah pengurus vihara yang juga disebut Kongco Leng Gwan Kuta itu Koster secara khidmat menghaturkan sembah baktinya. Koster disapa dengan hangat oleh sejumlah umat yang tengah menggelar persembahyangan. Secara khusus ia mrngucapkan selamat Imlek kepada umat yang merayakannya. “Hari raya Imlek ini bagi kita, Bangsa Indonesia, secara khusus masyarakat Bali, patut mengucapkan puji syukur. Mari terus kita tunjukkan semangat toleransi yang sudah terjalin dengan baik di Bali,” kata Koster, Jumat (16/2/2018).

    Baca Juga:  Momen Makan Siang dan Diskusi Bersama Koster-Giri di Puri Agung Ubud, Kemesraan Cok Ace dan Koster Disorot

    Menurut dia, Indonesia merupakan bangsa yang plural, menghargai Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) sebagaimana slogan Bhineka Tunggal Ika. Kandidat yang berpasangan dengan Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) itu memaknai Imlek sebagai sesuatu yang kontekstual dengan perjalanan bangsa yang sudah lewat dan akan datang. “Agar senantiasa menunjukkan semangat toleransi, rasa persaudaraan dan persatuan bangsa semua oihak harus bersinergi mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, terlebih di Bali. Selamat hari raya Imlek bagi yang merayakannya,” tutur Koster.

    Di sisi lain, Koster menjelaskan jika secara historis umat Hindu Bali dan etnis Tionghoa memiliki pertalian persaudaraan yang cukup erat. “Secara hiatoris dan kultural antara umat Hindu dan umat Budha sejak dulu sudah cukup bagus. Dalam perkembangamnya hubungan itu semakin baik hingga kini,” ujarnya. Ia berharap agar persaudaraan itu terus dipupuk, dijaga dan dirawat agar semangat persatuan dan keragaman di Bali menjadi percontohan bagaimana Pancasila dibumikan dengan baik. “Mari terus kita pupuk agar semangat persatuan, persaudaraan dan keragaman di Bali agar terus terajut agar bisa kompak, solid, bersatu, agar Bali ini menjadi percontohan bagaimana nilai-nilai Pancasila dibumikan dengan baik, sebagaimana yang diajarkan Bung Karno,” papar dia.

    Baca Juga:  Warga Dawan Minta Koster-Giri Tindak Tegas Arak Oplosan

    Sementara itu, Penanggung Jawab Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma megaku terkejut dengan kehadiran Koster yang tiba-tiba. Ia mengaku tak tahu jika kandidat Gubernur Bali yang populer dengan ‘Salam Satu Jalur’ itu akan bersembahyang di vihara yang dikelolanya. “Kita tidak tahu  kalau beliau mau datang ke sini. Ini sama sekali tidak di setting. Mungkin beliau ingin hadir di sini pada saat hari raya Imlek ini agar lebih dekat dan lebih mengenal perayaan Imlek itu sendiri,” kata Adi. Ia mengucapkan terima kasih kepada Koster yang telah meluangkan waktu bersembahyang di vihara yan memiliki hubungan dengan Kerajaan Mengwi pada zaman dahulu itu. “Memang beliau peenah menyampaikan ingin sekali bersembahyang menghaturkan sembah bakti kepada pujaan kami di sini. Semoga apa yang beliau inginkan yakni menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023 bisa tercapai. Kami sangat welcome dengan kehadiran beliau. Sangat luar biasa sekali,” ucapnya.

    Baca Juga:  Debat Perdana, Koster-Giri Presentasi Pembangunan Infrastruktur Jalan Cegah Kemacetan di Bali

    Adi mengaku Koster cukup antusias saat diberi penjelasan perayaan Imlek. Begitu juga saat diajak sembahyang, Koster dengan senang hati dan tulus menjalaninya. “Tadi saya ceritakan kalau vihara ini salah satu tempat ibadah tertua di Bali. Tempat pujaan kita ada hubungannya dengan Bali, zaman kerajaan Mengwi. Warga juga tadi banyak yang megenali beliau. Ini bukan politik, tidak. Mungkin beliau ingin mengenal lebih dekat. Beliau sudah sejak dulu memang ingin ke sini. Mungkin ounya ikatan batin dengan yang ada di sini,” paparnya. (*KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi