TABANAN, Kilasbali.com-Dalam upaya mendongkrak kunjungan wisatawan kekawasan DTW Tanah Lot pasca erupsi gunung Agung pihak manajemen menggelar acara selama tiga hari bertajuk Tanah Lot Art and Culture Weekend Event. Acara yang dibuka Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti pada Jumat, (20/04/2018) petang itu dipadati pengunjung.
Suasana kawasan Tanah Lot pada Jumat petang berbeda dari hari biasanya. Kalau hari biasa, petang menjelang malam sudah tutup, namun sejak Jumat,(20/4/2018) tiga hari kedepan dipastikan kawasan tersebut ramai pengunjung. Hal itu tidak lepas dari gelaran Tanah Lot Art and Culture Weekend Event.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, mengatakan digelarnya Tanah Lot Art and Culture Weekend Event karena terjadinya penurunan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot di tahun 2017. Penurunan tersebut akibat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai karena erupsi Gunung Agung pada akhir tahun 2017. Sebagai langkah pemulihan pariwisata Bali, khususnya Tabanan, maka digelarlah Tanah Lot Art dan Culture Weekend Event. “Event yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan collaboration event yang belum pernah ada. Event yang menggabungkan ide, imajinasi, pengalaman, interaktif dan inisiatif akan mengandalkan seni budaya yang didukung multimedia efek digital menampilkan visualisasi modern,” terangnya.
Menurut Toya Adnyana, ada tiga segment dalam ajang Tanah Lot Art Festival Weekend Event yakni Art dan Culture dengan pementasan cak kontemporer, penyanyi nasional Tika Pagraky, Gamelan Suling Gita Semara, Joged Bumbung, dan penas seni dari Desa Pakraman se-Kecamatan Kediri. Pementasan kedua yakni After Sunset Illuminated Garden ( Light Garden ). Yang berlangsung setelah matahari tenggelam, seperti meteor gate, holoscreen fauna, cosmic tree, fog machine, outline tree, tree video mapping, glow in the dark, light tree, batu bolong view. Yang dikemas dalam format video projection- suatu bentuk karya seni visual berupa penciptaan ilusi optic, dengan menggunakan teknik pencahayaan dan proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu objek, atau bidang tertentu sehingga mengubah bentuk awalnya menjadi bentuk baru yang berbeda dan fantastis. Tanah Lot Art and Culture weekend event juga dimeriahkan dengan coffee festival dengan menghadirkan kopi hasil BUMDes diantaranya Kopi Celepuk Jatiluwih, Sri Sedana Munduk Temu, Batu Sari Batungsel, Tugu Sari Pajahan, Bumdes Pujungan. “Tanah Lot Event ini juga akan menampilkan tari rejang renteng yang dibawakan oleh ibu ibu PKK dari Desa Pakraman se Kecamatan Kediri,” tandasnya.
Dalam pembukaan Tanah Lot Art and Culture Weekend Event Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan, event yang saat ini digelar adalah yang pertama kali. Karena dikolaborasikan dengan laser. Tentu dengan adanya event yang diselenggarakan selama tiga hari mulai Jumat (20/4/2018) hingga Minggu (22/4/2018), bisa mendongkrak kunjungan hingga 48.000. “Minimal targetnya sampai 48.000 selama tiga hari ini,” tegasnya.
Dalam pembukaan ditampilkan tari penyambutan dan kecak kontemporer yang dipersembahkan oleh Teater Jineng dari SMAN 1 Tabanan dan hiburan yang dikolaborasikan dengan sinar laser. Dan ini merupakan pementasan yang paling beda digelar dari event-event lainya. Selanjutnya Bupati Eka bersama wakil Bupati I Gede Komang Sanjaya menyempatkan diri meninjau spot selfie sekaligus berselfie ria dikawasan Tanah Lot yang banyak diserbu pengunjung. (*KB).