TABANAN, Kilasbali.com-Pendidikan bisa menjadikan seseorang berperan dalam melestarikan kebudayaan, karena pendidikan merupakan perwujudan dari tingkah laku dan bagian dari budaya yang salah satu unsurnya adalah pengetahuan. Oleh karena itu di Hari Pendidikan Nasional ini hendaknya dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan startegisnya Pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Tabanan saat menjadi Pembina upacara Hari Pendidikan Nasional, Rabu (2/5) di Halaman Depan Kantor Bupati Tabanan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. “Tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2018 ini adalah “Menguatkan Pedidikan, Memajukan Kebudayaan”. Pendidikan yang kuat akan berpengaruh kepada perilaku yang merupakan budaya pengetahuan yang akan bertahan lama dan lestari serta menanamkan keterampilan. Di hari ini mari kita bersama – sama memperkuat komitmen akan penting dan strategisnya pendidikan,” ungkap Wabup Sanjaya. Dirinya mengingatkan akan filosofi Perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah Pendidikan Bangsa serta meningkatkan rasa Nasionalisme di kalangan pendidikan.
Wabup Sanjaya mengatakan hari ini juga diperingati sebagai Hari Otonomi daerah ke-22 dengan tema “ Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang bersih dan Demokrasi”. Moment ini juga hendaknya di jadikan ajang evaluasi dalam pelaksanaan setiap program yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Dalam Amanat Menteri dalamnegeri RI Tjahjo Kumolo berpesan agar kepala daerah tidak takut untuk berinovasi. Dimana sudah ada jaminan perlindungan hukum bahwa inovasi tidak bisa dipidanakan. Mengingat Inovasi tidak hanya menjadi solusi menangani permasalahan daerah melainkan sebagi gerbang menuju kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Wabup Sanjaya menambahkan, atas segala yang telah dicapai, masih banyak kerja-kerja yang harus dituntaskan, dirinya menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama yaitu: Intergritas dan etika profesionalisme, mewujudkan good governance, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. “Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga dalam memperingati hari pendidikan nasional yang dirangkaiakan dengan hari Otonomi daerah kinerja kita semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” imbuhnya. (*KB).
