PeristiwaTabanan

Rugi 500 Juta, Dapur Pengusaha Saur dan Kacang Goreng di Tegaljadi Ludes Terbakar

    TABANAN, Kilasbali.com-Kebakaran terjadi di Banjar Tegaljadi, Desa Tegal, Kecamatan Marga. Dimana Dapur milik I Ketut Subrata (53) yang kerap digunakan untuk usaha membuat saur, kacang goreng, hangus terbakar, Selasa dini hari ( 24/7/2018 ).

    Api penyebab kebakaran diduga berasal dari saur yang terbuat dari parutan kelapa yang disangrai. Saur yang masih dalam keadaan panas kemudian didiamkaan, sehingga menimbulkan bara api.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diketahui sekitar pukul 04.00, Selasa dini hari itu . Namun satu bangunan tempat usaha membuat saur, kacang kacangan dengan ukuran 7 meter x 8 meter, satu bangunan dapur permanen dengan ukuran 6 meter x 9 meter dan satu bagunan Jineng ukuran 3 meter x 3 meter, hangus terbakar. Tidak itu saja, tepung, kacang puluhan kwintal, dan ikan teri juga ikut terbakar. Diperkirakan kerugian material mencapai Rp 500 Juta.

    Menurut penuturan saksi Kadek Rai Krisna Diputra (26), sekitar pukul 24.00, Senin ( 23 Juli 2018), saksi sempat membuat telor goreng di dapur yang digunakan sebagai tempat usaha membuat saur, kacang kapri dan makanan sejenisnya. Saksi mencium ada bau gosong seperti ada yang terbakar dan matanya juga merasakan perih namun setelah di cek di seputaran dapur, saksi tidak melihat ada api. Saksi berpikir mungkin ia sedang ngantuk, dan pada saat itu tidak ada kecurigaan terjadi kebakaran, saksi langsung menuju kamar tidur.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Sekitar pukul 03.00 Wita, korban I Ketut Subrata ( 52) bangun dari tidur hendak menuju ke pasar untuk berjualan. Seperti biasa sebelum ke pasar, korban mengecek dapur dan seputar dapur tempat usahanya namun tidak melihat ada api. Hanya saja saksi mencium bau gosong seperti parutan kelapa yang gosong. Karena sudah merasa amam dengan keadaan tempat usahanya sekira pukul 03.30 wita korban berangkat menuju Pasar Sempidi, Badung untuk berjualan.

    Baca Juga:  Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Berujung Maut di Desa Nyambu

    Satu jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 Wita, anak korban Kadek Rai Krisna Diputra dibangunkan oleh kakeknya. Saksi mendapati bangunan dapur tempat usaha bapaknya telah terbakar. Saksi melihat api sudah besar pada bangunan dapur, saksi juga melihat dua tabung gas isian 12 kg sudah terbakar. Saksi sempat memindahkan satu tabung gas namun satunya tidak bisa di pindahkan dan menyambar tabung tabung gas yang lainnya beserta 25 tabung gas yang menyebabkan bangunan dapur permanen dan bangunan jineng disebelahnya ikut tersambar api.

    Dalam keadan panik Saksi Kadek Rai Krisna Diputra menelpon pemadam kebakaran serta meminta tolong kepada warga . Sekitar pukul 04.20 wita warga memukul kentongan ( kulkul bulus ) untuk membantu memadamkan api yang sudah membesar.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Dorong Percepatan Realisasi Desa Presisi

    Tak berselang lama, 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran Tabanan tiba dilokasi. Karena api belum bisa dipadamkan, selanjutnya 2 unit mobil pemadam datang lagi membantu memadamkan si jago merah. Jajaran Polsek Marga juga turun ke TKP. Dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.50 Wita. Berdasarkan keterangan istri korban, Ni Nyoman Muliati ( 47) kerugian yang dideritanya mencapai Rp 500 Juta. “Kerugian yang diderita mencapai kurang lebih Rp 500 Juta,” jelasnya lirih. Kini pihak kepolisian sektor Marga masih melakukan oleh TKP guna mengungkap penyebab kebekaran tersebut. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi