PeristiwaTabanan

Tidak Ada Keluarga Yang Mengakui, ODGJ Meninggal Dikubur di Makam Umum

    TABANAN, Kilasbali.com-Seorang pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Mr X pria meninggal di BRSUD Tabanan pada Rabu (22/8/2018). Ia meninggal karena sakit komplikasi yang sudah diderita sejak lama.

    Karena tidak punya keluarga dan identitas, Dinas Sosial Tabanan melakukan penguburan di makam umum muslim Banjar Tunggal Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Kamis (23/8/2018).

    Sebelum dirawat di BRSUD Tabanan Mr X tersebut dirawat di Panti Laras di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Panti Laras tersebut dibuat oleh Dinas Sosial Tabanan khusus merawat pasien ODGJ. Karena sakitnya tak kunjung sembuh Mr X dibawa ke BRSUD Tabanan hingga akhirnya meninggal.

    Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan, pasien Mr X ini dinamakan David oleh petugas panti. Ia adalah pasien lama dan ditemukan terlantar di wilayah Tabanan tiga tahun lalu. Bahkan sudah sempat bolak balik Rumah Sakit Jiwa yang ada di Bangli. “Kondisi sudah sakit-sakitan dan sering bulak balik rumah sakit,” jelasnya.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    Kata dia, semasih sehat pasien David ini juga tidak dapat memberikan keterangan secara jelas. Omonganya tidak berbahasa Bali tetapi logat jawa. Meskipun demikian kumatnya David sendiri tidak sampai mengamuk melainkan hanya komat-kamit tidak karuan.

    Maka dari itu karena tidak ada yang mengakui akhirnya Dinas Sosial sendiri yang membantu melakukan penguburan di makam umum Tunggal Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Upacara digelar sederhana diiringi dengan doa. “Untuk biaya pemakaman sendiri diberikan pribadi oleh Bupati Tabanan,” jelasnya.

    Gunawan menjelaskan, dalam penanganan ODGJ tanpa identitas ada dana yang masuk dalam dana bencana. Bahkan biaya pemulangan untuk masyarakat yang terlantar ke asalnya juga tercover. “Kami memang ada dana untuk mencover karena ada saja orang terlantar ataupun ODGJ yang ke Tabanan tanpa membawa identitas,” tandasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi