TABANAN, Kilasbali.com-IPSI Tabanan Cup III Tahun 2019 resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Subrata Suyasa mewakili Bupati Tabanan, rabu (13/2/2019) di Gor Debes Tabanan.
Ketua Panitia IPSI Tabanan Cup III Tahun 2019, I Gst. Agung Gede Ari Wirawan Wetan menjelaskan, IPSI Tabanan Cup merupakan event rutin yang digelar setiap tahun oleh IPSI Tabanan. Dimana pada IPSI Cup ini memberikan ruang yang sangat luas kepada atlet silat di tingkat pelajar untuk mengasah kemampuannya dengan tujuan agar lahir bibit-bibit atlet baru yang potensial yang nantinya para juara di IPSI Cup ini akan mewakili Kabupaten Tabanan pada Porjar Propinsi Bali tahun 2019.”Diharapkan dengan IPSI Tabanan Cup ini akan lahir bibit-bibit atlet silat postensial di tingkat pelajar yang nantinya bisa mewakili Tabanan pada event yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ditambahkan Gung Ari, IPSI Tabanan Cup III akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 13 sampai 16 februari 2019. Dimana pada IPSI Tabanan Cup III diikuti oleh 460 atlet dari tingkat SD sampai SMA, dengan mempertandingkan 45 kelas. Dimana nantinya akan diperebutkan juara umum untuk setiap tingkatan dan juga akan dipilih pesilat terbaik putra-putri untuk setiap tingkatan dari SD sampai SMA. “Dimana nanti akan diperebutkan juara umum untuk tingkat SMA akan memperebutkan Piala bergilir dan tetap dari Bupati Tabanan, untuk tingkat SMP yaitu piala tetap dan bergilir dari KONI Tabanan dan untuk tingkat SD akan diperebutkan piala bergilir dan tetap dari IPSI Tabanan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua IPSI Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi menyampaikan bahwa pihaknya konsisten setiap tahun menggelar turnamen tersebut untuk menjaring atlet-atlet baru dan memberikan wadah bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka. “Dengan munculnya atlet-atlet baru maka olahraga Pencak Silat akan tetap eksis,” tegasnya.
Turnamen yang diikuti oleh ratusan pelajar se Kabupaten Tabanan ini juga diharapkan dapat membangkitkan olahraga Pencak Silat salah satunya dengan melaksanakan extra kurikuler Pencak Silat di setiap sekolah sebagai olahraga tradisional asli Indonesia. “Jadi Pencak Silat ini bukan sekedar olahraga, tetapi juga budaya dan tradisi asli Indonesia yang patut kita lestarikan,” lanjutnya.
Pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Tabanan ini pun berpesan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti turnamen ini sehingga bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Apalagi saat ini pemerintah sudah sangat memperhatikan atlet, ada yang diangkat menjadi ASN. Sehingga para peserta harus menunjukkan kemampuan terbaiknya dan diharapkan dapat menjadi kebanggan bagi Tabanan,” tukasnya.
Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ari Wirawan mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar IPSI Tabanan yang sudah digelar tiga tahun berturut-turut. “Kita lihat sangat konsisten, apalagi sangat baik dijadikan ajanf seleksi atlet untuk nantinya mewakili Tabanan ke event-evemt olahraga, diantaranya Porprov Bali 2019 yang sebentar lagi kita hadapi, dan Tabanan sebagai tuan rumah,” tegasnya.
Menurutnya, cabang olahraga Pencak Silat merupakan cabor unggulan untuk menyumbang emas di Porprov 2019 bagi Tabanan. Dimana Pencak Silat ditargetkan dapat meraih 4 medali emas. “Apalagi tagline kita dalam Porprov 2019 nanti adalah Tabanan tambah medali sehingga naik peringkat dan tidak jadi juru kunci,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabanan, I Ketut Subrata Suyasa, berharal dengan IPSI Tabanan Cup III ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet andalan yang beprestasi, sehingga nantinya bisa mewakili Tabanan pada ajang yang lebih tinggi. Pembukaan Tabanan Cup III ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabanan, I Ketut Subrata Suyasa. (*KB).