DENPASAR, Kilasbali.com-Duta Besar Perancis untuk Indonesia Y.M. Jean-Charles Berthonnet berharap hubungan baik yang sudah terjalin antara Perancis dengan Bali, baik itu di bidang pariwisata, ekonomi, budaya dan lingkungan dapat terus ditingkatkan di masa depan. Hal ini disampaikannya saat diterima Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Ruang Tamu Wakil Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/2/2019).
Dubes Berthonnet mengaku senang mendengar data wisatawan Perancis yang terus meningkat dan hubungan dagang yang cukup besar antara Perancis dengan Bali. “Data (ekspor) ini menjadi bukti investor yang ada di Bali merasa nyaman dengan iklim perdagangan di Bali,” kata Berthonnet.
Sebelumnya Wagub Cok Ace memaparkan kunjungan wisatawan Perancis ke Bali sejak tahun 2014 yang terus meningkat rata-rata 11 persen setiap tahunnya. Sementara di bidang perdagangan ekspor dari Bali ke Perancis mencapai 42,5 juta USD. “Meskipun sempat terjadi bencana di beberapa daerah di Indonesia, itu tidak mempengaruhi minat wisatawan Perancis ke Bali,” kata Wagub yang juga Ketua PHRI Bali ini. Ia memaparkan data bulan Januari 2019 wisatawan Perancis yang datang ke Bali sebanyak 7819 orang, meningkat dari tahun sebelumnya Januari 2018 yang berjumlah 6731 orang.
Kesempatan ini sekaligus dimanfaatkan Wagub Cok Ace untuk menyampaikan kondisi Gunung Agung dan bagaimana pelaku pariwisata bersama pemerintah sudah bekerjasama untuk mengendalikan situasi dengan baik.
Terkait isu lingkungan yang menjadi ketertarikan pemerintah Perancis, Wagub Cok Ace menyampaikan Gubernur Bali telah mengeluarkan Pergub tentang pembatasan plastik sekali pakai. “Kami juga dalam tahap beralih ke energi terbarukan yang lebih hijau. Salah satunya pembangkit listrik Celukan Bawang yang secara bertahap beralih dari batu bara ke gas,” kata tokoh Puri Ubud ini.
Pertemuan ini dihadiri pula Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra dan Yayasan Alliance Franchaise. (rls/*KB).