PeristiwaTabanan

Truk Pengangkut Ekskavator Shortcut Mogok

    TABANAN, Kilasbali.com– Truk trailer pengangkut ekskavator untuk pembangunan proyek jalan baru/shortcut mogok. Peristiwa ini diduga akibat truk tidak kuat mengangkut beban berat, saat akan melintasi tikungan menanjak di ruas jalan Mengwitani – Singaraja, tepatnya di kilometer 46. Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas tersendat. Pasalnya, setengah badan jalan tidak bisa dilewati.

    Kendatipun demikian, truk dengan tujuan membawa alat berat menuju pembangunan proyek jalan baru di titik 5 -6 tersebut, tidak sampai melakukan rekayasa lalu lintas ataupun pengalihan arus. Karena lebih dari setengah badan jalan masih bisa dilewati kendaraan.

    Baca Juga:  Mulyadi Sentil Optimalisasi PAD Tabanan yang Belum Maksimal dan Banyaknya Vila Tak Berizin

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pelaksanaan Jalan Nasional VIll Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar, I Ketut Payun Astapa saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp membenarkan kejadian tersebut. “Mogok dari pagi pukul 10.30 WITA, dan sudah kami atasi. Pukul 12.00 WITA sudah lancar,” katanya, Jumat (22/2/2019).

    Sementara itu, dari video yang beredar luas di media sosial (medsos, red) Instagram pjnmetrodps maupun Facebook pada Kamis (22/2) kemarin, menyebutkan bahwa mogok tersebut terjadi sejak Jumat pagi (21/2), sedangkan Payun Astapa membantah keterangan suara dalam video di medsos tersebut. “Tidak pak. (Mogok, red) dari jam 10.30 WITA,” terangnya.

    Baca Juga:  Cermati Tenaga Teknis, Komisi I Berharap Semua Bisa Ikut Rekrutmen PPPK

    Untuk diketahui, proyek jalan Batas Kota Singaraja-Mengwitani (MYC) secara resmi mulai di bangun dengan peletakan batu pertama di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, 14 November 2018 lalu. Pembangunan diawali dari titik 5-6 atau berada di KM 57 dari Denpasar.

    Jalan baru ini akan memangkas jumlah tikungan yang selama ini ada dan mempersingkat waktu tempuh. Yakni dari eksisting 15 tikungan tapi di jalan baru ini hanya ada 5 tikungan. Kecepatan rata-rata juga bertambah cepat dari 15-20 km/jam menjadi 40-60 km/jam.

    Kelandaian jalan juga akan direduksi menjadi maksimal 6 persen dari sebelumnya tingkat kecuramannya mencapai 8-12 persen. Dengan demikian, waktu tempuhnya juga lebih cepat dari 7 menit jadi 3 menit. Di mana jalan baru itu nantinya memiliki lebar total 11 meter dengan lebar jalan utama 7 meter ditambah 2 bahu di sisi kanan dan kiri selebar 2 meter dengan total panjang 1.950 meter. (jus*/kb)

    Back to top button