DenpasarNasional

Jokowi Payungi Bendesa Adat Asal Tabanan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Kendatipun turun hujan, namun tak menyurutkan semangat ribuan masyarakat Bali yang memadati panggung terbuka Ardha Chandra, Taman Budaya Bali (Art Centre) di Denpasar, Jumat malam (22/3/2019).

    Mereka rela kebasahan menunggu kehadiran Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dalam acara Tatap Muka dan Ramah Tamah dengan Masyarakat Bali.

    Sekitar pukul 20.48 WITA, Presiden yang didampingi Isterinya Ny. Iriana akhirnya tiba di Ardha Candra. Jokowi tampak hadir dengan pakean adat Bali, lengkap dengan udeng, sedangkan Iriana tampak anggun dengan balutan busana adat Bali kebaya berwarna merah muda.

    Jokowi menyapa masyarakat dengan Bahasa Daerah Bali. “Semeton punapi gatra? Dumogi becik-becik (saudara bagaimana kabar? Semoga baik-baik saja),” sapa Jokowi.

    Baca Juga:  Tiga WNI Asal Bali Berhasil Dipulangkan dari Lebanon

    Dalam acara tersebut, juga terdengar teriakan salah satu masyarakat yang menyebut Jokowi Memang Hebat!. Tak pelak orang yang berteriak tersebut dipanggil maju oleh presiden.

    Orang yang dipanggil itu adalah salah satu Bendesa Adat dari Kabupaten Tabanan yang bernama Made Giriasa. Bendesa adat ini pun tak meyia-nyiakan kesempatan ini.

    Dia mengusulkan anggaran APBN untuk Desa Adat. Menurutnya, Bendesa Adat harus ada perhatian dari Jokowi. Karena desa adat adalah benteng penjaga budaya Bali. “Saya harap ada bantuan APBN dari Bapak Jokowi,” pintanya.

    Baca Juga:  Bawaslu Bali Ingatkan Peserta Pemilu Batasan Hadiah Maksimal Rp1 Juta

    Mendengar permintaan masyarakat tersebut, Jokowi pun menjawab. “Saya setuju,” ujarnya.

    Menariknya dalam momen tersebut, Bendesa Adat juga sempat dipayungi presiden. Dan setelah selesai menyampaikan usulannya itu, Made Giriasa gantian memayungi Jokowi. (jus*/kb)

    Back to top button