DENPASAR, Kilasbali.com – Sebanyak 1.500 pemancing mengikuti lomba bertajuk Tanjung Night Fhising/Lomba Mancing Malam Hari, yang diadakan oleh Sekaa Teruna Dharma Tanjung, di Tukad Loloan, Jalan Suka Merta, Dusun Tanjung, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu malam (23/3/2019).
Lomba ini memperebutkan hadiah berupa uang tunai bagi pemancing yang berhasil mendapatkan lele master, yakni terberat pertama senilai Rp2 juta, terberat kedua Rp1,5 juta, dan terberat ketiga Rp1 juta. Selain itu, juga diisi hadiah doorpirze berupa satu unit sepeda motor, sepeda gunung, televisi, serta hadiah menarik lainnya.
Inisiator Lomba I Wayan Mariana Wandhira mengatakan, tujuan lomba ini untuk memperkenalkan pesona malam Tukad Loloan yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk rekreasi maupun olahraga. Di mana lomba ini adalah penghargaan bagi peran Walikota Denpasar yang telah mentata sungai menjadi tempat rekrasi.
Menurutnya, lomba mancing malam hari ini merupakan yang pertamakali diadakan, yang pelaksanaannya, dilakukan oleh sekaa teruna dan bantu oleh warga lainnya. “Tujuan kegiatan ini, juga untuk bisa memberikan pengalaman baru bagi para penghobi agar bisa menikmati suasana mancing pada malam hari di air deras,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Wandira, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, sekaligus untuk mewadahi para pemancing terutama para pemancing malam hari. “Mudah-mudahan, Walikota bisa hadir membuka lomba ini. Karena di tempat ini, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, yakni wisata mangrove,” tambahnya seraya mengatakan, lomba ini juga bertujuan untuk penggalian dana sebagai persiapan mengikuti lomba belangur dalam even Pesona Mertasari mendatang.
Adapun pemancing peraih lele master/terberat, yakni Juara I Dik dengan berat lele 2,8 kg, juara II Doni dengan lele berat 2,5 kg, dan Kadek Satya dengan lele seberat 2,3kg. Sedangkan untuk doorprize, sepeda motor diraih Supidman, sepeda gunung Gus Wisnu, dan TV LED 29” diraih Kadek Wiadnyana. (jus*/kb)