KlungkungPendidikan

Dandim Klungkung Saat Jadi Irup, Ini Arahannya

    KLUNGKUNG, Kilasbali.com – Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E, M. Tr (Han), bertindak sebagai inspektur upacara pada Upacara Bendera di Sekolah Menengah Atas Pariwisata Saraswati Klungkung, Jalan RHOS Tjokroaminoto No. 11 Kelurahan, Semarapura Tengah Kecamatan Klungkung, Senin (25/3/2019).

    Dalam arahannya kepada para siswa-siswi yang merupakan calon pemimpin bangsa masa depan, Dandim 1610/Klungkung mengatakan bahwa para pemimpin bangsa berangkat dari kesuksesannya dalam berkehidupan. “Orang yang sukses pasti akan menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga serta bangsa dan negara,” jelasnya.

    Menurutnya, untuk menjadi orang sukses bukanlah proses instan tetapi melalui usaha keras dan kerja keras. Usaha keras itu harus dimulai dengan rajin belajar serta sungguh-sungguh.

    “Kemudian supaya dapat belajar dengan baik, tentunya kita harus memiliki tubuh yang sehat. Agar tubuh tetap sehat kita harus menjaga pola hidup yang teratur yang dimulai dari pola makan, olahraga dan istirahat,” jelasnya.

    Baca Juga:  Begini Pengaruh Nyoman Suwirta untuk Menangkan Koster-Giri di Klungkung

    Dandim juga menghimbau untuk menghindari Narkoba dan Miras. “Jangan pernah ada niat untuk mencoba Narkoba karena sekali mencoba akan susah untuk keluar dari ketergantungan terhadap barang haram tersebut,” sebutnya.

    Dalam kesempatan itu juga Dandim memberikan motivasi kepada para siswa agar bisa menjadi orang yang sukses dalam hidupnya. Dandim menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi anggota TNI yang harus mempunyai semangat dan tekad yang kuat, giat belajar serta menghindari segala pola hidup yang negatif.

    Bagi Dandim pelaksanaan upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin, maupun hari-hari besar lainnya adalah dalam rangka untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dan menumbuhkan nilai cinta tanah air Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah Menengah Atas Pariwisata Saraswati Klungkung, yang telah berkenan meluangkan waktu untuk saya sebagai Pembina Upacara di sekolah ini dan berkesempatan memberikan pengarahan kepada para siswa, tentang rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan untuk meningkatkan moralitas dan kualitas generasi muda,” tandas Dandim.

    Baca Juga:  Koster Nostalgia dengan Pelabuhan Segitiga Emas, Prioritas Jalan, Air, dan Jembatan untuk Warga

    Diharapakan ke depan para siswa sebagai generasi muda dan penerus bangsa dimulai sejak dini sudah tertanam jiwa patriotisme dan memiliki wawasan kebangsaan sehingga tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif.

    Seperti contohnya adalah Narkoba yang sudah menjamur di kalangan remaja, tidak sedikit remaja yang masuk ke dalam pergaulan pengguna Narkoba. Hanya pendidikanlah yang dapat mengarahkan para siswa agar memiliki kompetensi dan akhlak yang baik agar menjadi generasi muda yang berkualitas.

    Di akhir pengarahannya, Dandim mengajak seluruh siswa untuk berlomba dan berkompetisi dalam meraih berprestasi.

    Tanamkan pada diri para siswa rasa persatuan, kesatuan dan cinta tanah air, ini merupakan pondasi untuk menumbuhkan kebersamaan kita di tengah-tengah perkembangan teknologi sekarang ini serta dari berbagai ancaman dan konflik yang mewarnai dunia global saat ini.

    Baca Juga:  Koster Nostalgia dengan Pelabuhan Segitiga Emas, Prioritas Jalan, Air, dan Jembatan untuk Warga

    Upacara seperti ini akan diteruskan oleh para Danramil dan para Babinsa di sekolah-sekolah. Sehingga ada hubungan yang baik antara para guru dan siswa dengan aparat TNI yang selama ini berjalan baik”, harap Dandim.

    Sementara Kepala Sekolah SMA Pariwisata Saraswati Drs I Gusti Made Suberata M.Ag., yang didampingi beberapa staf guru pengajar menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Dandim ke sekolahnya. “Apa yang disampaikan Dandim sangat bermanfaat untuk membekali para siswa tentang wawasan kebangsaan serta apa yang patut dan tidak patut dilakukan sehingga para siswa dapat memilih dan memilah mana yang positif dan mana yang negatif yang tidak bermanfaat bagi kehidupan,” bebernya. (jus/*KB).

    Back to top button