GIANYAR, Kilasbali.com – Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya menyelenggarakan “The 2019 YSEALI Impact eXL Regional Workshop” di Gianyar, Bali, Indonesia dari 24-28 Maret 2019. Workshop ini diikuti oleh 55 pemimpin muda dari seluruh ASEAN dan Timor-Leste, yang menghubungkan wirausaha sosial dan startup inkubator di Bali untuk memotivasi pengusaha muda merespons tantangan lingkungan di Asia Tenggara.
YSEALI Impact eXL memberikan pelatihan pengembangan profesional kepada pengusaha muda yang tertarik meningkatkan kinerja lingkungan, dan menunjukkan kepada para pecinta lingkungan bagaimana memasukkan kewirausahaan dan praktik bisnis modern ke dalam kegiatan mereka. Pelatihan ini menggabungkan pengembangan berkelanjutan, inovasi, kepemimpinan, filantropi strategis, dan topik lainnya untuk menekankan bagaimana pengusaha dan bisnis dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka.
“Pemerintah Amerika Serikat dan jaringan regional YSEALI mendukung 130.000 pemimpin muda di seluruh Asia Tenggara untuk mengambil tindakan guna mengatasi tantangan dan peluang abad ke-21,” Konsul Jenderal Mark McGovern, Senin (25/3/2019).
“Workshop ini memberdayakan generasi baru di antara pelaku usaha dan aktivis lingkungan untuk berhasil dalam memulai dan mempertahankan inisiatif mereka, dengan cara yang membawa ide-ide baru dan pemikiran kolaboratif tentang bagaimana mengatasi beberapa masalah paling mendesak di kawasan ini,” kata McGovern.
Selama workshop ini, para peserta terlibat dalam kegiatan volunteer atau sukarela terkait isu lingkungan dan kewirausahaan, terlibat dalam training yang dimentori para ahli dari berbagai topik wirausaha dan lingkungan, berpartisipasi dalam grup, dan peer-led grup menyelesaikan projek “Peer Invesment Gallery”. “Peserta memutuskan siapa di antara rekan-rekan mereka untuk menginvestasikan seeds funds dan bagaimana melacak dampak dari investasi tersebut,” ujarnya.
Tentang the Young Southeast Asian Leaders Initiative
Diluncurkan pada 2013, the Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah program pemerintah AS untuk memperkuat pengembangan kepemimpinan dan jejaring di Asia Tenggara. Melalui berbagai program dan keterlibatan, termasuk pertukaran pendidikan dan budaya AS, pertukaran regional, dan pendanaan awal, YSEALI berupaya membangun kemampuan kepemimpinan kaum muda di kawasan ini, memperkuat ikatan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, dan membina komunitas ASEAN.
YSEALI berfokus pada topik-topik penting yang diidentifikasi oleh kaum muda di wilayah ini: keterlibatan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.
Program seperti ini mendukung hubungan 70 tahun antara AS dan Indonesia, di berbagai masalah, termasuk pendidikan, berbagi keahlian, dan berinovasi untuk menciptakan masa depan bersama yang lebih kuat. (jus/*kb)