BANGLI, Kilasbali.com – Kegiatan non fisik TMMD ke 104 TA 2019 terus dilaksanakan,
menjelang penutupan yang dilaksanakan pada Rabu 27 Maret 2019 ini.
Kali ini, kegiatan non fisik diisi dengan penyuluhan dari Kementerian Agama Bangli bertempat di Pos Kotis Banjar Tampuagan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli Senin (25/3/2019).
Narasumber dari Kantor Kementerian Agama Bangli I Nyoman Terus Santosa, menyampaikan materi tentang yadnya yang merupakan suatu persembahan suci dari hati yang tulus iklas. “Pelaksanaan
yadnya dilakukan oleh masyarakat bisa berdasarkan wewukon atau sasih sesuai dengan ketentuan yang sudah ada di Desa Pakraman atau di Desa Adat,” katanya.
Menurutnya, yadnya bukan saja berupa sarana bebantenan atau sesajen sebagai suatu persembahan, namun bisa juga berupa perilaku dalam kehidupan sehari-hari. “Berbuat baik itu adalah bagian dari yadnya,” sebutnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk senantiasa melaksanakan yadnya dalam kehidupan, termasuk juga untuk melaksanakan kegiatan Trisandya secara teratur dan tepat waktu sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Ida SangvHyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. “Lakukan Trisandya tersebut tiga kali sehari,” ajaknya.
Sementara itu, Pasiter Kodim Bangli Kapten Chb Komang Gita seijin Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc., mengucapkan terima kasih kepada Penyuluh Kementerian Agama Bangli I Nyoman Terus, yang sudah memberikan petuah dan wejangan kepada warga Tampuagan. “Ini tentunya akan dapat mengingatkan kembali tentang kewajiban kita sebagai umat beragama,” jelasnya.
Menurut Pasiter, penting bagi setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ibadah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu berada dalam lindunga-Nya dan diberikan kesehatan, kemudahan serta kelancaran dalam menjalankan kehidupan di dunia.
Dalam kegiatan ini, tampak juga dihadiri diantaranya Bendesa Adat Desa Tampuagan, Kadus Tampuagan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat warga Tampuagan. (jus*/kb)