DENPASAR, Kilasbali.com – Setelah membantu menyelesaikan masalah kepengurusan Yayasan Dwijendra, Gubernur Bali Wayan Koster berharap segenap komponen yayasan segera berkonsolidasi dan kembali kepada cita-cita pendiri untuk mewujudkan sumber daya manusia Bali yang mumpuni.
Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster disela memberikan kuliah umum serangkaian Dharma Shanti Tahun Baru Saka 1941 Yayasan Dwijendra dengan tema “Membangun Pendidikan Untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali” di aula atas Yayasan Dwijendra Denpasar, Senin (8/4/2019).
Kepada wartawan Gubernur Koster mengatakan dengan selesainya permasalahan di pengurus Yayasan Dwijendra diharapkan yayasan beserta lembaga penyelenggara pendidikannya akan bergerak normal kembali bisa melayani pendidikan dengan baik kepada masyarakat.
Yayasan Dwijendra menurutnya merupakan satu lembaga yang melayani cukup banyak anak-anak didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMK sampai mahasiswa.
“Saya berharap dengan demikian pendidikan disini kondisinya akan kondusif, solid semua kembali pada cita cita pendiri yayasan dwijendra ini dengan nama yang kita muliakan kita sucikan yaitu Ida Batara Dang Hyang Dwijendra,” katanya.
Ia menambahkan kesadaran terhadap cita cita pendiri dan nama besar Dang Hyang Dwijendra harus menjadi semangat pengabdian untuk penyelenggaraan pendidikan di Yayasan Dwijendra.
Sebelumnya dalam sesi kuliah umum, Gubernur Koster menyampaikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang didalamnya di bidang pendidikan adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
Ketua PDI Perjuangan Provinsi Bali ini berharap, Yayasan Dwijendra sebagai salah satu lembaga pendidikan besar di Bali bisa berkontribusi untuk mewujudkan cita-cita ini.
Yayasan Dwijendra beserta lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Bali diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menarik dana-dana pusat di bidang pendidikan, sehingga kontribusi Bali sebagai daerah pariwisata juga bisa kembali ke Bali dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia.
Ketua Yayasan Dwijendra, I Ketut Wirawan dalam sambutanya menyampaikan dukungan terhadap program Gubernur Bali Wayan Koster yang kembali menghidupkan kebudayaan Bali sebagai identitas lokal.
Yayasan Dwijendra sendiri telah mengajak anak didik untuk turut serta melestarikan kesenian, sastra dan bahasa Bali. (rls*/kb)