TABANAN, Kilasbali.com-Pasien BRSU Tabanan yang mengurus A5 akhirnya bisa menggunakan hak pilihnya. Dimana ada dua pasien di BRSU Tabanan melakukan hak pilihnya yang dilayani oleh TPS 19, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Tabanan. Dimana dua pasien tersebut sangat antusias untuk memilih karena ingin mendukung jagoannya yaitu Calon Presiden Joko widodo.
Dua pasien yang melakukan hak pilihnya di BRSU Tabanan, yaitu Ni Wayan (77), asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan dan I Ketut Wijaya (75) Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan.
Meskipun umur sudah renta dan kondisi dalam keadaan sakit dua orang pasien tersebut sangat antusias untuk memilih. Menurut penuturan Ni Wayan Siti, dirinya sangat semangat untuk mencoblos sehingga keluarganya disuruh untuk mengurus A5, agar bisa mencoblos di Rumah Sakit. Dirinya bersemangat memilih karena ingin mencoblos calon Presiden Joko Widodo. ” Tiang dot nyoblos Jokowi, (Saya cuma pengen menyoblos Jokowi),” ungkapnya. Ni Wayan Siti, sudah dirawat selama 11 hari di BRSU Tabanan. Dimana dirinya menderita sakit infeksi paru-paru.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pasien, I Ketut Wijaya (75), dirinya sangat antusias sekali dalam memilih di Pemilu dan Pilpres 2019 ini. Menurutnya selam ada perhelatan pemilihan dirinya selalu menggunakan hak pilihnya dan tidak pernah golput. Sedangakan untuk pemilihan kali ini yang bikin dirinya bersemangat karena ingin memilih calon Presiden Jokowi. Menurut Wijaya, Jokowi adalah figur yang cocok untuk kembali menjadi Presiden RI. “Jokowi gayanya membangun Indonesia sangat bagus, itu yang menyebabkan saya tertarik untuk mencoblos, kalau calon lain belum tentu seperti itu. Itu yang perlu kita pertahankan untuk pembangunan Indonesia kedepan,” jelasnya, sambil berbaring di tempat tidur.
Sementara itu Anggota KPPS TPS 19, Desa Delod Peken, I Putu Ariana menjelaskan, untuk di BRSU Tabanan ada 3 pasien yang memiliki A5, namun hanya dua orang yang menggunakan hak pilih, karena satu pasien sudah pulang. “Yang kita layani disini hanya pasien yang memiliki A5, disini cuma dua pasien saja yang memiliki A5, sebelumnya ada tiga tapi sudah pulang kemarin,” jelasnya. (*KB).