PeristiwaTabanan

Dalam Semalam Tiga Toko Dibobol Maling di Pasar Kediri, Korban Mengalami Kerugian Puluhan Juta

    TABANAN, Kilasbali.com-Dalam semalam tiga toko di dalam Pasar Kediri, Tabanan, dibobol maling. Akibatnya pemilik toko mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Maraknya pencurian yang terjadi di Pasar Kediri, membuat para pedagang resah. Pasalnya meskipun sudah ada petugas keamanan, aksi pencurian masih juga terjadi.

    Berdasarkan informasi di lapangan, diduga maling beraksi pada hari jumat (26/4/2019) dini hari. Dimana ada tiga toko di Pasar Kediri yang dibobol maling. Namun hanya dua yang barang-barangnya sudah diambil, dan satu toko lagi hanya dirusak gemboknya saja.

    Salah satu diantaranya adalah Toko Tunas Jaya. Menurut pemilik toko Ni Putu Sri Wahyuni Putri (39), peristiwa pencurian menimpa dirinya diketahui berawal dari salah seorang tetangganya yang juga berjualan di Pasar Kediri meneleponnya sekitar pukul 03.00 Wita. Ia yang masih berada dirumah pun terkejut setelah diberitahu bahwa tokonya dibobol maling. “Setelah itu saya langsung ke toko dan sampai di toko saya liat gembok sudah rusak,” ungkapnya, jumat (26/4/2019).

    Ia pun kemudian mengecek barang-barang yang ada di dalam toko, dan ternyata puluhan bungkus rokok yang ia jual telah raib. “Rokok yang hilang ada Sampoerna, Dunhill, Marlboro, kalau ditotal sekitar Rp 30 juta,” ucapnya.

    Baca Juga:  Cermati Tenaga Teknis, Komisi I Berharap Semua Bisa Ikut Rekrutmen PPPK

    Pedagang yang beralamat di Banjar Sandan Tegeh, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan ini menambahkan, setiap harinya ia membuka toko sekitar pukul 06.30 Wita dan tutup pada sore hari. Namun pada Kamis (25/3) ia tutup sekitar pukul 13.30 Wita. Dan ia sama sekali tidak memiliki firasat apapun. “Tidak ada firasat, tidak ada orang yang dicurigai karena kemarin yang belanja banyak, dan tidak ada hal-hal mencurigakan,” jelasnya.

    Baca Juga:  SAMANA Bali Hadirkan Pengalaman Baru di Nuanu Creative City

    Atas peristiwa yang menimpanya, korban pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Kediri dan berharap pelaku dapat terungkap. Terlebih pencurian sudah sering terjadi di Pasar Kediri. “Sudah sering kejadian (pencurian,Red) disini, terus kemarin saya dengar ada rentenir juga kena hipnotis,” tandasnya.

    Sementara itu, toko lainnya yang juga menjadi sasaran pencurian adalah Toko Putra Guna. Pemilik toko I Wayan Windia (52), alamat Jalan KS Tubun, Banjar Sakenan Baleran, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan mengatakan bahwa barang yang hilang dari tokonya tidak seberapa jika dibandingkan dengan di Toko Tunas Jaya. “Yang hilang hanya rokok, terus laci tempat uang saya lihat terbuka. Sepertinya pencuri memang mengincar rokok dan uang saja,” ungkapnya sembari mengatakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp 1 juta.

    Ia mengetahui bahwa tokonya dibobol maling setelah diberitahu oleh salah seorang rekan sesama pedagang sekitar pukul 04.00 Wita. Dimana pencuri masuk ke dalam toko dengan cara merusak gembok. “Saya kira toko saya kebakaran ternyata dibobol maling. Biasanya saya buka toko jam 05.00 Wita,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Dua Kasus Dugaan Intimidasi di Masa Kampanye Pilkada Tabanan 2024 Masuk Tahap Klarifikasi

    Sementara toko terakhir yang disatroni maling adalah Toko Sumber Makmur milik I Wayan Gunarta (48), alamat Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Menurutnya, tidak ada yang hilang dari tokonya, hanya saja gembok sudah dirusak. “Toko saya depannya ditutup terpal, dan dalam nya juga isi pintu, yang di rusak gembok yang didepan. Tapi ditempat saya tidak ada yang hilang,” tegasnya.

    Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. “Kita masih minta keterangan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan,” tegasnya. (*KB).

    Back to top button