DenpasarOlahraga

Kejurda Pencak Silat Perisai Diri, Pandai Bersilat Tanpa Cedera, Satu Detik Dua Gerakan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Menjadi cabang olah raga warisan leluhur, pencak silat perisai diri diharapkan mampu bersaing secara sehat dengan ilmu beladiri asing lainnya yang berasal dari Jepang, Korea maupun China yang juga berkembang pesat di Indonesia. Anggota perisai diri juga dihimbau untuk paham dengan motto “Pandai Bersilat Tanpa Cedera” yang dikenal dengan “satu detik dua gerakan”, yang mengandung pembelaan diri, seni dan sportivitas.

    Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati serangkaian Pembukaan Kejuaraan Daerah Pencak Silat Perisai Diri antar Juara, di Gelora Olah Raga Lila Bhuana-Denpasar, Jumat (26/4/2019).

    Baca Juga:  Pemprov Bali Bantu Pulangkan WNI dari Timur Tengah

    Gubernur juga meminta agar anggota perisai diri terus menunjukkan jati diri untuk tetap berkembang dan bertumbuh, apalagi di jaman globalisasi ini harus mampu menyentuh aspek kehidupan khususnya olahraga dan terus membangun solidaritas antar sesma dalam bekerjasama dalam mengharumkan nama pulau Bali.

    Ditambahkan juga bahwa, Kejurda ini sangat bagus untuk meningkatkan prestasi, baik untuk tingkat nasional maupun internasional. Di mana atlet pencak silat Bali, telah mampu menunjukan prestasi yang gemilang.

    Baca Juga:  Ngrombo Tuntaskan Kemiskinan di Bali, Sekda Bali Apresiasi TKSK

    “Pertandingan seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas para atlet, mengingat di daerah lain mereka juga terus berupaya untuk meningkatka prestasi dan kesiapan dan terus berlatih. Untuk itu atlet perisai diri silat di Bali harus menanamkan sifat sportivitas dan keterbukaan,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua panitia peyelenggara, Ni Wayan Warsi mengatakan dengan terselenggaranya kejuaraan daerah ini para atlet Perisai Diri mampu menunjukkan kualitas dan menjadi atlet-atlet yang tangguh dimasa depan. Sehingga mampu bersaing setidaknya mempertahankan prestasi sebelumnya pada PON di papua mendatang.

    Kejuaraan Daerah “Laga Antar Bintang” Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) dilaksanakan serangkaian HUT ke 55 Perisai Diri Provinsi Bali diikuti sebanyak 300 atlet dari sembilan (9) Kabupaten/ Kota dan empat (4) Unit Perguruan Tinggi.

    Baca Juga:  Nama dan Foto Pjs Bupati Made Rentin ‘Dicatut’, Hubungi Beberapa Kepala OPD Bangli

    Kejurda antar bintang ini mempertandingkan 50 kelas terdiri dari kategori laga dan keterampilan teknik dengan memperebutkan piala bergilir Gubernur Bali dan piala tetap terbaik putra-putri tingkat dewasa dan remaja. (rls*/kb)

    Back to top button