DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster membuka Seminar Internasional dengan tema Possibilities and Probabilities in Higher Education of Asia kerjasama antara Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dengan Grand Academic Portal (GAP) di Kampus UNHI, Denpasar, Jumat (3/5/2019).
Dalam pengabdiannya di bidang pendidikan, Gubernur Bali Wayan Koster menilai UNHI telah turut memberikan kontribusi dan berperan penting dalam mensukseskan Pembangunan Daerah Bali.
“Saya berharap partisipasi dan sumbangsih yang selama ini telah diberikan kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali, dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini menambahkan, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Bali, UNHI dinilai telah mampu berinovasi serta berkontribusi dalam proses penciptaan dan penyediaan sumber daya manusia yang berkualifikasi dan berkompetensi tinggi sesuai kebutuhan pembangunan daerah, lebih khusus lagi dalam pengembangan dan pelestarian nilai-nilai Agama Hindu dan Budaya Bali.
Penguatan dan pelestarian nilai-nilai luhur keagamaan dan kebudayaan harus diikuti dengan penanaman ideologi religius-kultural melalui ilmu pengetahuan secara terstruktur, imbuhnya.
Koster juga menyampaikan, dalam konteks perkembangan global, Program Nangun Sat Kerthi Loka Bali pada hakikatnya mendorong kesiapan masyarakat Bali menghadapi persaingan global dalam segala bentuknya.
”Diantaranya mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh, yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Untuk mewujudkan semua itu, Koster berharap agar terus adanya peningkatan efektivitas penyelenggaraan pendidikan, baik melalui jalur formal, informal, maupun nonformal. Ia berharap dengan pendidikan yang terarah dan terintegrasi akan terbangun mental, karakter, dan jati diri generasi muda bangsa, sebagai fondasi terwujudnya bangsa yang maju, merdeka, dan berdaulat.
Sementara itu, Rektor UNHI Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS mengatakan, melalui seminar internasional ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas karya ilmiah di Indonesia yang relatif masih ketinggalan dari negara tetangga.
“Kami punya kewajiban untuk meningkatkan produktivitas ilmiah. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan di dunia,” ujarnya. Melalui kerja sama dengan GAP yang bermarkas di India, UNHI berharap bisa menjadi universitas pertama di Bali yang memiliki jurnal yang terindeks scopus. “Kami akan mengembangkan potensi karya ilmiah di bidang agama, seni dan budaya,” kata Prof. Damriyasa. (rls*/kb)