GIANYAR, Kilasbali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menghadiri acara Bali Model ke-5 Tahun 2019 di UC Silver, Batu Bulan, Gianyar, Sabtu (4/5/2019).
Menurutnya, adanya even-even seperti Bali Model diharapkan dapat memacu kreasi para pengrajin ataupun desainer muda untuk menciptakan karya-karya desain yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, yang tentunya tetap mengedepankan kearifan lokal Bali seperti berbahan dasar kain Endek.
“Mari cintai produk dalam negeri, mari manfaatkan produk dalam negeri, kalau di Bali gunakan endek, kalau di Jawa gunakan Batik. Saya harapkan para desainer bisa menciptakan desain berbahan dasar endek agar bisa go nasional bahkan internasional,” himbau Putri Koster.
Lebih jauh dikatakan, even-even serupa diharapkan dapat terus digalakkan agar bisa mendukung sentra sentra produksi busana asal Bali untuk dipasarkan keluar, seperti yang sempat booming di era tahun 1980an.
“Semakin sering dilaksanakan even seperti ini, saya harapkan dapat menumbuhkan UKM-UKM di Bali seperti tahun 80an dimana banyak garmen-garmen yang lahir untuk memenuhi keperluan dari luar, ini sangat bagus akan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Itulah pentingnya peran pemerintah hadir di sini. Mari kita bangun sinergi untuk kemajuan UKM di Bali,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Putri koster menjelaskan peran pemerintah yang dimaksud tersebut, yakni berupa standarisasi harga pada produk-produk yang dipasarkan UKM, sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat, dan dapat merusak harga pasar.
“Selain itu, juga adanya sertifikasi mutu untuk menjaga kelayakan kualitas produk yang dijual,” ujarnya.
Sementara itu, Penggagas Even Bali Model Putu Ayu Weda Srithi menyampaikan, even ini diselenggarakan dengan harapan dapat mendukung peningkatan perekonomian di Bali khususnya pelaku UKM.
Dalam tersebut, juga turut dirangkaikan dengan peragaan busana dari beberapa desainer asal Bali. (jus*/kb)