CeremonialTabanan

Hadiri Ngenteg Linggih Pura Begawan Penyarikan Sangulan, Koster Beberkan Program Pemprov

    TABANAN, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster, nyaksi serangkaian Upacara Dewa Yadnya Ngenteg Linggih Pura Bagawan Penyarikan Desa Pekraman Sangulan, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Selasa, (7/5/2019) pagi, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya, seperti, Anggota DPR-RI, I Made Urip dan Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama. Nampak juga salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Perbekel dan Tokoh Masyarakat setempat.

    Dalam sambutannya saat itu, Gubernur Koster mengucapkan apresiasi dan rasa terimakasihnya atas keramahan dari Masyarakat Sangulan.

    Setelah duduk santai bersama tokoh lainnya dihadapan masyarakat Sangulan, Gubernur Koster menjelaskan beberapa program yang telah digarap dan yang sudah dijalankan selama menjabat sebagai Gubernur Bali.

    Baca Juga:  Tiga Mantan Bupati Jembrana All Out Menangkan Koster-Giri dan Bang-Ipat

    Salah satunya adalah, getol memperjuangkan kelestarian Adat dan Budaya Bali, dan juga telah membuat berbagai aturan untuk mendukung kelancaran program tersebut.

    Selain itu, Koster juga menuturkan bahwa dirinya telah memperjuangkan hal tersebut sampai ke Pusat, yakni ke Presiden RI Joko Widodo agar bisa mengalokasikan anggaran untuk Desa Adat di Bali. “Untuk itu, maka saya memohon kepada Bapak Presiden Joko Widodo agar mengalokasikan anggaran untuk Desa Adat. Mudah-mudahan aturannya itu bisa mendukung alokasinya sehingga Desa Adat di Bali mendapat alokasi anggaran dari pusat,” ucapnya.

    Untuk kelancaran hal tersebut, Koster meminta dukungan dan doa dari Masyarakat Sangulan, sehingga dirinya bisa dengan fokus mengerjakan hal tersebut sampai selesai. “Doakan saya agar sehat selalu, doakan saya juga agar tetap berjalan dengan lurus memperjuangakan aspirasi masyarakat dan tidak terkena gangguan yang tidak diinginkan,” pintanya.

    Baca Juga:  Perwakilan Investor Vila di Wongaya Betan Klaim Sudah Sosialisasi ke Warga

    Sehingga dengan doa dari masyarakat Bali, khususnya Masyarakat Sangulan, Koster bisa maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat dan berefek dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. “Doakan nggih, agar tiang selalu sehat, sehingga bisa ngayah dengan lurus, tulus dan betul-betul berdedikasi untuk masyarakat,” sambungnya.

    Bendesa Adat Desa Pekraman Sangulan, I Ketut Suranata menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Koster dan Tokoh lainnya yang hadir saat itu, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan panitia karya.

    Dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Sangulan sangat bersatu membangun Karya dan sangat bersemangat dilandasi dengan semangat gotong-royong. Suranta pun membeberkan penghabisan dari pembangunan dan Ngenteg Linggih di Pura Bagawan Penyarikan.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Gaungkan 21 Program Unggulan di Banjar Panti Kediri

    “Bapak Gubernur, banyaknya pengeluaran yang kami keluarkan dalam pembangunan ini sebesar Rp500 juta untuk Pembangunan Pura dan Bale Kulkul dan belum termasuk biaya Ngenteg Linggih. Dana yang kami pakai merupakan Dana Desa dan BKK Provinsi Bali,” ujarnya.

    Dituturkannya juga bahwa berkat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, masyarakatnya dalam pembangunan ini tidak dikenai iuran sepeser pun. “Masyarakat kami hanya kena urunan ayah-ayah (tenaga), itu tidak terlepas dari hubungan kami yang harmonis dengan Pemkab Tabanan,” jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster dan seluruh undangan melakukan persembahyangan bersama. Juga tidak lupa, sebagai wujud bhaktinya kepada masyarakat, Gubernur Koster menyerahkan punia yang diterima Bendesa Adat Desa Pekraman Sangulan. (rls*/kb)

    Back to top button