DENPASAR, Kilasbali.com – Pemerintah Provinsi Bali tengah serius menata fundamental pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama, yakni alam, krama, dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, sesuai dengan konsep kearifan lokal melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” demi terwujudnya Bali Era Baru.
Terdapat lima bidang prioritas pembangunan Bali dengan didukung pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Untuk menyukseskan program tersebut, dibutuhkan dukungan semua pihak agar pembangunan Bali ke depan bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima silaturahmi Ida Bagus K Subagia selaku Pimpinan Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Denpasar (Bali-Nusra) yang baru di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (8/5/2019).
Mengawali pembicaraan, Koster mengucapkan selamat kepada Ida Bagus K. Subagia yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Wilayah BRI Denpasar. Ia mengajak BRI untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam mendukung visi pembangunan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. “Selamat untuk Bapak yang saat ini menjadi Pimpinan Wilayah BRI Denpasar. Kita harus bersinergi untuk membangun Bali,” ujar Koster.
Koster berharap, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki oleh BRI bisa dimanfaatkan dengan lebih terarah. Menurut Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, selama ini program CSR yang dilaksanakan oleh BUMN maupun swasta tidak begitu terlihat. Ia berharap, ke depan program tersebut bisa lebih terarah dalam pemanfaatannya.
“Saat ini kan tidak begitu terlihat CSR yang diberikan. Ke depan Pemprov akan membuatkan design program dan BRI yang mendanainya. Contohnya, kita akan membangun infrastruktur jalan, nanti BRI atau BUMN lain bisa bergabung untuk mendanainya. Jadi kan kelihatan program CSR itu. Tidak seperti sekarang, kecil-kecil tidak terlihat. Ke depan akan kita buatkan program dan desainnya, sehingga nanti mendapat apresiasi dari masyarakat, karena dirasakan manfaatnya secara luas,” ujarnya.
Selain itu, Koster juga mengajak BRI untuk ikut ambil bagian dalam bidang prioritas pembangunan Bali lainnya, seperti pada bidang pangan. Dikatakan Koster, saat ini tengah dikeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. BRI diharapkan bisa membantu permasalahan permodalan yang dialami oleh masyarakat.
“Di hilir akan dikembangkan pasar atau sentra produksi dan industri pengolahan produk pertanian, perikanan dan industri kerajinan lokal Bali. Nantinya BRI bisa membantu terkait permasalahan yang dihadapi petani maupun nelayan,” kata pria asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Denpasar (Bali-Nusra) mengucapkan terima kasih telah diterima dengan baik. Pria asal Karangasem ini menyambut baik harapan yang disampaikan Gubernur Koster terkait sinergi antara BRI dengan Pemprov Bali dalam pembangunan Bali ke depan.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan mensinkronisasikan program kami dengan program daerah terkait dengan program CSR yang kita miliki agar ke depan lebih terarah sesuai dengan arahan dari pak Gubernur,” ucap Ida Bagus K Subagia yang sebelumnya bertugas di BRI Pusat ini.
Ditambahkannya, keberadaan BRI saat ini sudah sangat dekat dengan masyarakat terkait layanan perbankan yang dibutuhkan. Terkait harapan Koster, BRI saat ini juga fokus meningkatkan layanan kepada para pengusaha baik skala mikro, kecil maupun menengah untuk menjadikan Bali semakin maju dari sisi ekonomi. “BRI dalam agenda kerjanya akan selalu bersinergi dengan pemrov Bali sehingga satu sama lain saling mendukung untuk membuat perekonomian Bali menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (rls*/kb)