DENPASAR, Kilasbali.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali telah menerapkan sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online (e-Samsat) sejak tahun 2017 lalu. Namun sistem yang diterapkan saat ini masih mengharuskan wajib pajak untuk mendatangi Kantor Layanan Samsat untuk mencetak STNK.
Ke depannya, Bapenda Bali diharapkan mencari terobosan agar layanan Samsat Online bisa tuntas di satu tempat. Harapan itu disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memimpin rapat evaluasi layanan Samsat di Ruang Pertemuan Bapenda Bali, Rabu (8/5/2019).
Dewa Indra yang juga Ketua Tim Pembina Samsat Provinsi Bali mencontohkan sistem online yang saat ini diterapkan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurutnya, daerah itu sukses menerapkan sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor di satu tempat dengan konsep e-Samsat yang dipadukan dengan e-Posti. Dua sistem ini merupakan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara daring yang dikembangkan PT Bank BPD DIYbekerjasama dengan Tim Pembina Samsat DIY sejak 2016 lalu.
“Setelah pembayaran berhasil dilakukan di ATM BPD setempat, wajib pajak akan mendapatkan nomor referensi. Langkah berikutnya, nomor itu dimasukkan ke dalam mesin e-Posti untuk memvalidasi STNK dan wajib pajak akan mendapatkan cap tanda sahnya pembayaran,” bebernya.
Sekda menambahkan, tak ada salahnya kalau sistem yang telah diberlakukan oleh Pemerintah DIY dijadikan rujukan untuk mengevaluasi penerapan e-Samsat Pemprov Bali. “Jangan gagah dan bangga dengan apa yang kita capai saat ini. Harus maju seperti daerah yang telah menerapkan metode lebih baik,” imbuhnya.
Terkait dengan upaya meningkatkan mutu layanan Samsat, ia minta dilakukan pembahasan intensif dalam forum lebih kecil dengan melibatkan komponen terkait seperti pihak kepolisian dan perbankan yang diajak kerjasama.
Selain menyinggung penyempurnaan e-Samsat, dalam kesempatan itu Sekda juga mengapresiasi peningkatan kinerja yang telah ditunjukkan seluruh jajaran yang terlibat dalam layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kinerja tersebut antara lain ditunjukkan dengan realisasi pendapatan tahun 2018 yang berhasil melampaui target. Meski demikian, ia minta jajarannya tak berpuas diri dan terus melakukan evaluasi.
Sementara itu, Kepala Bapenda Bali I Made Santa menguraikan bahwa pada prinsipnya Bali siap untuk menerapkan sistem yang saat ini telah berlaku di Yogyakarta. “Secara nasional, Bali menjadi pilot project dan selalu berhasil,” tegasnya.
Terkait dengan pola eksekusi satu tempat, Bapenda Bali sejatinya punya program kios samsat yang ke depannya akan lebih diaktifkan. Lebih dari itu, Bali adalah daerah pertama yang menjalin kerjasama dengan BUMDES dalam pembayaran pajak kerdaraan bermotor. Menurut Santa, pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan di tim kecil. (rls*/kb)