NEGARA, Kilasbali.com – Polres Jembrana menyiapkan ratusan personilnya untuk mengantisipasi euforia berlebihan dalam pengumuman kelulusan SMA/SMK di kabupaten makepung ini, Senin (13/5/2019). Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol M. Didik WIratmoko mengungkapkan, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Pihaknya pun telah menyiagakan personil untuk mengantisipasi adanya euforia perayaan kelulusan yang berpotensi mengganggu kamtibmas. “Dari kita sudah ploting personil dari Polres dan setiap polsek jajaran untuk antisipasi perayaan kelulusan ini,” jelasnya.
Pihaknya memastikan akan menindak secara tegas bagi siswa yang meluapkan kegembiraannya secara berlehihan. “Tetap kita akan bubarkan kalau ada siswa yang melakukan euforia keluluan berlebihan. Asal mengganggu akan kami tertibkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMA Kabupaten Jembrana, I Putu Prapta Arya mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti surat edaran Disdik Provinsi Bali terkait antisipasi euforia perayaan kelulusan dengan meneruskan keseluruh kepala sekolah. “Kami sudah berkordinasi dengan dengan Polres Jembrana terkait kelulusan siswa ini” ujarnya.
Menurutnya kelulusan akan dilaksanakan secara serentak pukul 10.00 Wita dengan menggunakan busana adat bali dan sembahyang ke pura. “Pengumuman kelulusan diawali dengan sembahyang bersama, pengumuman dengan amplop dan ada pengarahan dari sekolah” ujarnya seraya mengatakan, siswa di Jembrana lulus 100 persen.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa telah mengeluarkan surat edaran nomor 800/22885/UK/Disdik tertanggal 14 Maret 2019, terkait antisipasi euforia perayaan kelulusan. Dalam surat yang ditujukan kepada seluruh Kepala SMA/SMK Negeri/Swasta se Bali melalui Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Bali dan ditembuskan salah satunya kepada Kepala Dinas Pendidian Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota tersebut, ada beberapa himbauan berkenaan dengan pelaksanaan pengumuman kelulusan peserta didik SMA/SMK Senin hari ini.
Dalam himbuan tersebut, pada saat hari pengumuman kelulusan, sekolah dihimbau melaksanakan persembahyangan bersama menggunakan pakaian adat bali. Seluruh kepala sekolah diminta berkordinasi dengan pihak keamanan salah satunya unsur kepolisian untuk bersama-sama mengamankan situasi dan lingkungan sekitar sekolah.
Kepala sekolah juga diwajibakan mengarahkan dan menghimbau secara sungguh-sungguh kepada siswa untuk tidak melakukan kegiatan maupun tindakan euforia kelulusan yang berlebihan. Di mana pihak MKKS pun memastikan seluruh sekolah di Jembrana telah menindaklanjuti surat edaran tersebut. (gus/kb)