DenpasarNasional

Hari Kebangkitan Nasional, Prajurit Kodam IX/Udayana Harus Netral dan Profesional

    DENPASAR, Kilasbali.com – Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri bertindak selaku Irup dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 dengan tema “Bangkit Untuk Bersatu”, yang diikuti seluruh Parajurit dan PNS Kadam IX/Udayana se-Garnisun Denpasar, Senin (20/5/2019) di Lapangan Makorem 163/Wira Satya, Denpasar.

    Pada kesempatan tersebut, Kasdam membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Bapak Rudiantara yang pada intinya menyampaikan bahwa Sumpah Palapa merupakan embrio paling kuat untuk janin Persatuan Indonesia yang dilaksanakan oleh Gajah Mada yang tidak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum dapat mempersatukan Nusantara.

    Terkait dengan hal itu, pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Legislatif kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan, dan pada ujung bulan Ramadan nanti diharapkan dapat mentauladani Mahapatih Gajah Mada yang mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri.

    Lebih lanjut disampaikan, ketika diminta merumuskan dasar Negara Indonesia, Bung Karno menawarkan Pancasila yang berintikan lima asas, yang mana intinya terdapat dalam dwilingga salin suara yakni gotong-royong. Dengan gotong-royong, bangsa ini telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad.

    Baca Juga:  Pimpinan DPRD Provinsi Bali 2024-2029 Resmi Dilantik

    “Artinya, pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!,” ungkap Menkominfo.

    Mengakhiri amanatnya, Menkominfo RI mengajak agar semuanya sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global.

    Dalam kesempatan tersebut Kasdam IX/Udayana juga memberikan penekanan dan arahan, khususnya kepada Prajurit dan PNS Kodam IX/Udayana terkait dengan suasana pesta demokrasi pasca Pemilu, sehingga ditekankan kembali tentang Netralitas TNI.

    Baca Juga:  Militan Warga Jembrana: Hanya Pasangan Koster-Giri yang Mementingkan Semua Rakyat

    “Jangan sampai ada satu orang Prajurit Kodam IX/Udayana yang tidak netral. Jangan sekali-kali membicarakan ataupun menanggapi tentang pelaksanaan Pemilu yang ramai dibahas di media sosial, apalagi secara lisan di tempat umum dengan masyarakat. Biarkan petugas yang sudah ditunjuk dalam undang-undang untuk mengerjakan serta menyelesaikan semua tahapan Pemilu,” tegas Kasdam.

    Mengakhiri arahannya, terkait dengan pelaksanaan tugas Kodam IX/Udayana, Kasdam menekankan bahwa profesionalisme sudah sejak lama didengungkan dan saat ini Prajurit maupun PNS Kodam IX/Udayana harus sudah profesional dalam setiap pelaksanaan tugasnya, karena jaman sudah modern dan tuntutan penyelesaian tugaspun harus tepat waktu dan tepat sasaran.

    Hadir juga dalam upacara tersebut antara lain Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Para Perwira Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO AU, Para Dan/Kabalakdam IX/Udayana serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodam IX/Udayana seGarnisun Denpasar. (Pendam IX/Udy)

    Back to top button