NEGARA, Kilasbali.com – Kendatipun kehidupan sosial masyarakat Jembrana heterogen, namun kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi di kabupaten ujung barat Pulau Dewata ini sangat tinggi. Hal tersebut dikatakan Bupati Jembrana, I Putu Artha di Jembrana, Selasa (21/5/2019).
Bupati asal Melaya ini menegaskan, pasca penetapan hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh KPU RI Selasa (21/5/2019), situasi dan kondisi di Jembrana dipastikan tetap kondusif.
Menurutnya, pemilu serentak di Jembrana berjalan penuh kedamaian dan pelaksanaan hajatan demokrasi tersebut menunjukkan bahwa sejatinya masyarakat justru sudah sangat siap dan dewasa didalam berdemokrasi.
“Kalau ukurannya adalah jembrana di mana saya menjadi kepala daerah, maka saya akan katakan Pemilu kemarin sudah masuk dalam katagori damai. Hal itu dapat saya pertanggung jawabkan,” tegasnya.
Lebih lanjut mengatakan, perseta pemilu harus bisa memberikan contoh yang positif bagi rakyat Indonesia termasuk menerima dalam menyikapi hasil pemilu yang menurutnya telah berjalan damai dan adil dan demokratis.
“Saya begitu yakin, para kandidat yang merupakan elit bangsa yang harus menjadi panutan kita bersama itu, memiliki jiwa besar untuk menerima hasil Pemilu ini, yang kita lakukan bersama-sama dengan riang gembira itu,” tambahnya.
Pihaknya berharap perbedaan yang terjadi dimasyarakat bisa mempererat ikatan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kalaupun ada sedikit perbedaan, sejatinya itu merupakan jalan untuk menuju sesuatu yang lebih baik. Demikian juga dengan demokrasi,” tandasnya. (gus/kb)