JembranaPeristiwa

OMG…..!!! Gigitan Anjing Rabies Kembali Terjadi di Jembrana

    NEGARA, kilasbali.com – Belum usai melacak wanita misterius korban gigitan anjing rabies yang diduga berasal dari seputaran Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, kini kasus rabies kembali terjadi di kabupaten ujung barat Pulau Bali ini.

    Tiga warga di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya digigit anjing positif rabies. Tiga warga tersebut, yakni Desak Ketut Arnyani (48), Ni Nyoman Dendi (73), dan Dewa Made Santika (12).

    Dari informasi yang dihimpun, kasus gigitan HPR (hewan positif rabies) itu diketahui terjadi pada Minggu (19/5/2019) di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Sayangnya, pasca gigitan anjing positif rabies tersebut, tidak ada warga yang melapor ke Puskemas terdekat.

    Kasus gigitan positif rabies ini terungkap setelah seorang warga, Ni Nyoman Dendi (73) saat itu digigit anjing daerah telapak kaki kiri. Nenek ini digigit anjing miliki oleh Kade Mastra tanpa adanya provokasi apapun.

    Baca Juga:  Winasa Ajak Warga Jembrana Pilih Koster-Giri di Pilgub

    Anjing tersebut kembali menggigit seorang bocah, Dewa Made Santika (12) pada Senin (20/5/2019) hingga mengalami luka di tangan kiri.

    Mengetahui adanya informasi gigitan anjing dengan gejala rabies itu, pihak Dinas Kesehatan turun menelusuri korban dan kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas I Melaya untuk diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).

    Anjing yang menggigit dua warga itu mati sendirinya pada Jumat (24/5/2019) lalu. Setelah sampel otaknya diambil petugas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan berdasarkan hasil uji lab di Balai Besar Veteriner (BB Vet) Denpasar yang turun Sabtu (25/5/2019) dinyatakan positif rabies.

    Baca Juga:  Tiga Mantan Bupati Jembrana All Out Menangkan Koster-Giri dan Bang-Ipat

    Petugas puskesmas I Melaya kembali turun melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).
    Di lokasi pemilik anjing itu, petugas kembali mendapatkan informasi adanya seorang warga digigit anjing tersebut. Warga ini adalah Desak Ketut Arnyani (48) yang tergigit pada jari tangan.

    “Ketika menyepelekan gigitan, tidak lapor puskesmas sangat berbahaya sekali. Memang ada tiga warga yang sudah kami tangani dan dinyatakan positif rabies” ujar Kadis Kesehatan, dr. Putu Suasta, Minggu (26/5/2019).

    Sementara terkait wanita misterius yang tergigit anjing rabies sebelumnya, pihaknya mengaku masih terus melakukan pencarian terhadap korban gigitan yang belum diketahui identitas dan keberadaanya diwilayah Banyubiru.

    Baca Juga:  Selip Hingga Terjatuh, Pemotor Tewas Terseret Ban Truk di Jalur Denpasar-Gilimanuk

    Selain dengan perangkat desa juga dengan menggunakan mobil informasi keliling.

    “Kami terus berupaya mudah-mudahan segera ketemu atau ada yang menemukan ibu tersebut,” pungkasnya. (gus*/kb)

    Back to top button