NEGARA, Kilasbali.com – Kendati mulai terjadi peningkatan arus mudik Lebaran 2019, dari arah Denpasar menuju Gilimanuk, namun dari pantauan Rabu (29/5/2019), di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk masih lengang dan tampak belum terjadi antrean kendaraan. Begitu juga dengan aktifitas penyeberangan, juga belum terjadi peningkatan.
Di areal luar pelabuhan, khususnya di loket tiket kendaraan maupun di dalam kawasan pelabuhan juga tampak belum terjadi penumpukan kendaraan. Hanya di stand penjualan dan pengisian kartu e-money maupun di loket tiket penumpang yang tampak padat.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Agus Supriyatno mengatakan bahwa belum terjadi peningkatan arus yang signifikan di Pelabuhan Gilimanuk. “Pemudik lebih memilih melakukan perjalanan malam hari, sehingga ramainya itu dari malam sampai subuh, paginya kembali sepi” ujarnya.
Menurutnya, kendati diprediski untuk masa angkutan lebaran tahun 2019 ini terjadi lonjakan pemudik melalui Gilimanuk 5 sampai 7 persen, namun pihaknya memastikan tidak akan medatangakan kapal berukuran jumbo lagi. “Kami sudah mohonkan ke Dirjen Perhubungan Darat, tapi belum bisa,” tandasnya.
Semenatara itu, Bupati Jembrana, I Putu Artha mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan masalah-masalah yang terjadi akibat membeludaknya arus mudik. Berbagai upaya telah dilakukan mendukung pelaksanaan mudik tahun ini melalui peningkatan dan perbaikan infrastruktur, pembangunan peristirahatan/rest area, posko keamanan dan pos – pos pelayanan kesehatan.
“Kami juga telah mengoptimalkan semua Puskemas dan menyiagakan ambulan di pos yang ada di sepanjang jalur mudik di wilayah Kabupaten Jembrana untuk dapat memberikan pelayanan hingga 24 jam,” pungkasnya. (gus/kb)