Ekonomi BisnisPariwisataTokoh

Nyoman Subadi, Lulusan SMK Sukses Bangun Tiga Restoran Pizza

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Perjalanan hidup seseorang memang tidak bisa diprediksi. Akan tetapi dengan tekad, semangat, dan keberanian untuk bisa berubah, niscaya apa yang diinginkan itu akan tercapai.

    Mungkin itu pedoman yang dijalani pria asal Canggu, Nyoman Subadi (42) yang kini sukses memiliki tiga restoran di seputaran Canggu, Badung ini.

    “Harus semangat, berani, dan jangan lupa berdoa,” katanya di salah satu restorannya Canggu Garden Bay Pizza House, di Canggu, Badung, Rabu (29/5/2019).

    Kisah sukses itu pun diceritakan oleh pria yang akrab disapa Man Badi ini. Pria empat anak yang hanya lulusan SMK ini pun menuturkan bagaimana jalan panjang yang harus ia dilaluinya.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Saya lulus SMKK (SMKN 4 Denpasar, red) tahun 1995. Kemudian saya yang lulusan tata boga, karena tidak punya biaya untuk melanjutkan, mencoba bekerja di Hotel Imperial sebagai cook,” tuturnya.

    Namun bekerja di hotel yang dilakukannya tidak bertahan lama. Man Badi banting stir bertekad kehidupan berubah dengan mencari pekerjaan ke Jepang. Selama 10 tahun bekerja sebagai cook di negeri sakura ini, ia pun banyak belajar mengenai pizza.

    Sekembalinya dari Jepang sekitar tahun 2011, ia mencoba mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan menjual pizza. “Awalnya saya melayani villa-villa yang ada di seputaran Canggu, secara door to door,” ujarnya.

    Baca Juga:  Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj Gubernur Bali Sampaikan Ini

    Rupanya keberuntungan berpihak kepada dirinya, pizza yang ia jual laris manis. Ia pun memcoba membuat sebuah restoran pizza di tahun 2015 bernama Garden Canggu Bay Pizza House.

    Seiring waktu, ternyata restorannya kembali ramai dikunjungi pembeli. Ia pun menambah menu, salad, soup, cooktail dan menu yang lainnya, dan membangun dua restoran lainnya, yakni Cabe Bali Sea View dan Island Beach Bar.

    “Sekitar tahun 2016, tamu tambah ramai di Canggu, kemudian saya bangun restoran lagi,” tuturnya.

    Baca Juga:  Pj Mahendra Jaya Ikuti Prosesi Nedunang Ida Bhatara Serangkaian IBTK di Pura Agung Besakih

    Dalam kesempatan ini, dirinya juga membagi tips bagaimana membuat pizza yang digemari oleh lidah Eropa, yakni pizza yang renyah atau krispi.

    “Selain wisatawan asing, restoran saya juga sering dikunjungi tamu lokal. Karena harga pizza yang kita tawarkan, mulai dari harga Rp35 ribu sampai yang termahal hanya Rp100 ribu,” bebernya.

    Pihaknya pun mengaku, omzet penjualannya kini memcapai Rp15 juta perhari. “Saya berencana akan membangun restoran lagi satu dengan mengambil nama sesuai dengan anak saya,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi