DENPASAR, Kilasbali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster menutup Pekan Olahraha dan Seni Pelajar Provinsi (Porsenijar) Bali tahun 2019, di Gedung Ksiarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat (31/5/2019).
Di mana dalam event ini, hasil rekapitulasi sementara perolehan medali dalam Porjar Bali 2019 ini, yakni Juara Umum I diraih Badung dengan raihan 205 emas, 149 perak, 167 perunggu, juara umum II diraih Kota Denpasar dengan medali 198 emas, 177 perak, 142 perunggu, dan juara umum III diraih Buleleng 67 emas, 76 perak, dan 141 perunggu.
Dewa Indra mengatakan, kunci dalam meraih prestasi adalah belajar dan berlatih. “Porsenijar adalah ruang dari produk belajar dan berlatih. Dan hasilnya, kita bisa lihat semua,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Dewa Indra, pendidikan harus menjadi penanggungjawab untuk meraih prestasi dengan memberikan ruang dalam belajar dan berlatih bagi para pelajar itu sendiri.
“Bagi belum berhasil meraih prestasi, maka teruslah belajar dan berlatih. Sehingga dengan demikian orang seperti itu akan bisa merubah dan mencapai target yang diinginkan,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan, dari total pelaksanaan Porsenijar dari 26 – 31 Mei 2019, pihaknya memperlombakan 26 cabang olahraga dan enam eksebisi, sedangkan dari sisi seni terdapat 17 cabang seni yang diperlombakan.
“Terkait perolehan medali, masih kita kroscek. Tetapi, tidak akan berpengaruh bagi peraih peringkat tiga besar. Jadi juara umum tetap Badung, Denpasar, dan Buleleng. Secara umum, Porsenijar 2019 sudah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan pengaduan terkait kurang peduli terhadap kebersihan dalam pelaksanaan Porsenijar.
“Kami juga mendapat 17 pengaduan dari masyarakat dan aparat pemerintah kabupaten/kota terkait para pelaku Porsenijar yang kurang peduli terhadap kebersihan. Padahal dari Bapak Gubernur, kita harus clear dari sampah plastik. Tetapi dalam pelaksanaannya Porsenijar, masih terdapat satu atau dua, jadi tidak semua. Dan kami dari panitia selalu memberikan peringatan dan pemberitahuan terkait kebersihan,” ujarnya.
Kendati berjalan dengan lancar, ke depan pihaknya akan terus melakukan evaluasi sebagai upaya penyempurnaan penyelenggaraan Porsenijar untuk tahu berikutnya. (jus*/kb)