NEGARA, Kilasbali.com – Kenaikan harga tiket pesawat diduga menjadi penyebab jumlah pemudik Idul Fitri 1440 Hijriah melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pulau Jawa mengalami peningkatan 12,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di mana tahun 2018 jumlah pemudik 279.598 orang, tahun ini meningkat menjadi 315.633 orang. Selain itu pemudik dengan kendaraan roda dua juga meningkat 12,1 persen atau sebanyak 6.944 unit. Begitu juga kendaraan roda empat meningkat 13 persen atau sebanyak 4.035 unit.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan akibat lonjakan pada puncak arus mudik, yang Senin (2/6/209) malam sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya mendatangkan kapal berkapasitas jumbo dari Lamongan, Jawa Timur, untuk dioperasikan mem-backup penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Menurutnya, kapal berkapasitas jumbo ini mampu mengurai antrean kendaraan pemudik. Tercatat kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry dengan fasilitas mewah ini memuat 116 unit kendaraan roda dua dan 46 unit kendaraan roda 4.
“Kalau diambil per hari dari H-7 sampai H-3, jumlah penumpang maupun kendaraan sudah terus meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya mengakui situasi di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk juga sudah kembali sepi. “Penumpang sudah lebih normal dibanding kemarin. Tidak tahu malam hari. Tetapi kalau prediksi kami, H-2 hari ini dibanding H-3 maupun hari-hari sebelumnya, sudah jauh lebih berkurang,” pungkasnya. (gus/kb)
