DENPASAR, Kilasbali.com – Kendatipun baru beroperasi kurang lebih selama satu tahun, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) cukup signifikan.
Rumah sakit yang terletak di Jalan Bay Pass Ngurah Rai Sanur ini, rata-rata setiap bulan menyetor sebesar Rp4 miliar ke kas daerah.
Direktur RSBM, dr. Bagus Darmayasa mengatakan, selain dari BPJS Kesehatan, pendapatan itu juga bersumber dari wisatawan asing yang berobat ke rumah sakit yang ia pimpin ini.
“Target PAD kami tahun 2018 lalu sebesar Rp20 miliar. Dan kami telah merealisasi, bahkan melampui target. Kami menyetorkan ke kas daerah tahun 2018 lalu sebesar Rp36 miliar lebih,” sebutnya, Sabtu (8/6/2019).
Menurutnya, selain dari BPJS Kesehatan, pendapatan yang disetorkan tersebut juga bersumber dari wisatawan asing (bule) yang berobat ke RSBM.
Rata-rata penyakit yang dikeluhkan itu tropical disease atau penyakit iklim tropis, seperti pilek dan batuk akibat angin pantai.
“Ada juga pasien asing yang datang ke sini karena kecelakaan,” tambahnya.
Dari catatannya, tahun 2018 kemarin, pasien Warga Negara Asing (WNA) yang berobat ke RSBM sebanyak 2.900san orang.
“Kebanyakan dari Australia yang datang berobat. Bahkan, ada juga dari negara-negara Eropa hingga Afrika,”
Sementara untuk tahun 2019 sendiri, lanjut dr. Bagus, targetnya meningkat menjadi Rp36 miliar.
Dan dari catatannya hinggga triwulan pertama, yakni mulai dari bulan Januari hingga April 2019, pendapatan yang sudah disetorkan mencapai Rp16,7 miliar.
“Jadi rata-rata perbulan kami setor ke kas daerah senilai Rp4 miliar lebih, sehingga kami optimis mampu merealisasikan target PAD yang telah ditetapkan,” tandasnya. (jus/kb)