DENPASAR, Kilasbali.com – Lomba Taman Penasar digelar di Kalangan Ratna Kanda, Senin (17/6/2019). Taman Penasar adalah seni tembang bertutur yang dikembangkan dari tradisi pesantian. Kali ini duta dari Kabupaten Tabanan, yakni sanggar LekLok membawakan tontonan yang penuh dengan tatwa (nilai kehidupan).
“Ya, itu memang menjadi aspek yang ditekankan dari kami Tabanan, yakni aspek tatwa, sehingga taman penasar kami pun menceritakan tentang kegiatan berdiskusi sambil berdharma gita para remaja,” tutur I Wayan Wahyudi Antara, selaku pembina.
Berdikusi dan berdharma gita yang dilakukan pun menurut Wahyudi berkaitan dengan tema besar PKB-41 yakni ‘Bayu Pramana’. “Bagaimana caranya agar memuliakan angin, salah satunya adalah dengan pranayama, dharma gita. Dengan dharma gita itulah seseorang memuliakan angin, karena dalam dharma gita seeorang mengontrol angin itu sendiri,” imbuhnya.
Persiapan yang dilakukan sanggar LekLok ini pun menghabiskan waktu selama dua bulan. Dalam penampilannya, berbagai nilai-nilai dalam tembang Bali itu pun dikemas dengan celetukan para penembang yang saling bersahutan untuk memberi kritik dan nasihat. Suasana pun ramai dan padat penonton.
“Sehingga taman penasar kami bukan hanya tontonan tapi ada juga tuntunan, agar penonton pulang dengan bekal nilai kehidupan yang bersumber dari ajaran agama,” tutup Wahyudi seraya tersenyum. (jus/kb)