GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah 38 tahun, desa Pakraman Taman Kaja melaksanakan Karya Padudusan Agung, Ngenteg Linggih lan Ngusaba Nini Pura Desa lan Puseh. Upacara itu berlangsung khidmat, disaksikan oleh para undangan pejabat, palingsir puri dan prajuru adat sekecamatan ubud.
Selain memohon kerahayuan jagat. Prosesi ini digelar sebagai wujud syukur umat atas rampungnya pembangunan palinggih dan sejumlah bangunan di pura setempat.
Bendesa Pakraman Taman Kaja, Made Merta Dwipayana mengatakan, seluruh krama suntuk melaksanakan perannya sebagai persembahan suci kepada Tuhan yang berstana di pura tersebu. Terlebih, dalam 38 tahun, upacara padudusan ini baru bisa dilaksanakan.
“Meski diempon oleh 150 kepala keluarga, secara perlahan renovasi dan pembangunan sejumlah palinggih di pura desa dan puseh ini akhirnya bisa kami rampungkan,” tuturnya, Rabu (19/6/2019).
Lanjutnya, karya dilaksanakan setelah pembangunan sejumlah palinggih dengan menelan biaya sebesar Rp 5 milyar. Sedangkan untuk upacara ini ini diperkirakan menghabiskan dana hinga Rp 2 milyar yang semuanya berasal dari urunan krama serta donasi berbagai pihak.
“Rngkaian karya ini, telah berlangsung sejak tanggal 19 February lalu hingga 25 juni mendatang,” terangya. (ina/kb)