Denpasar

Bali dan Inggris Jajaki Kerja Sama Industri Kreatif

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa dukungan peningkatan kompetensi masyarakat di bidang bahasa dan industri kreatif sangat dibutuhkan masyarakat Bali, khususnya mereka yang bekerja di bidang pariwisata atau berhubungan dengan perusahaan asing.

    “Penguasaan bahasa Inggris yang baik akan mendukung masyarakat Bali yang bekerja di sektor perhotelan, transportasi, jasa wisata termasuk mereka yang akan bekerja di luar negeri atau di perusahaan asing. Saya minta Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja bisa bekerja sama menjalankan program ini,” ujar Gubernur Koster saat menerima audiensi Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Ruang Tamu Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (2/7/2019).

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Gubernur Koster mengatakan, untuk industri kreatif, sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan industri kreatif berbasis budaya branding Bali. “Kami membutuhkan dukungan untuk pelaku industri kreatif yang bergerak di industri kerajinan rakyat,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

    Sementara itu, Head of Second Cities, Network and Strategy, British Embassy Jakarta, Samuel Hayes mengatakan, menyusul pertemuan dengan Wakil Gubernur Bali, Kedutaan Besar menegaskan kembali keinginannya memberikan dukungan untuk masyarakat Bali melalui program pelajaran bahasa dan program pengembangan ekonomi kreatif.

    Baca Juga:  Asus Perkenalkan Perangkat Komputasi Terbaru di Bali

    Ia mengatakan, Inggris memiliki materi pembelajaran yang telah diakui oleh dunia dan bisa dimanfaatkan oleh Bali. “Di bidang ekonomi kreatif, Inggris terkenal dengan musik, film, seni dan ekonomi kreatif lainnya,” kata Hayes.

    Sedangkan, Direktur British Council Indonesia, Paul Smith mengatakan, program ini bisa membantu para guru dan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. “Bisa juga spesifik untuk sektor tertentu seperti Pariwisata yang menjadi industri utama di Bali,” kata Smith. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi