DenpasarHukum

Bali Tuan Rumah Miss Tourism International

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyatakan dukungannya terhadap gelaran Miss Tourism International (MTI) 2020 yang sedianya akan dihelat di Bali pada April tahun 2020 mendatang.

    “Kami mewakili provinsi Bali sangat mendukung digelarnya event internasional ini, terlebih akan menghadirkan peserta dari berbagai negara,” kata Wagub saat menerima audensi tim panitia Miss Tourism International  di ruang kerjanya, Senin (5/8/2019) sore.

    Cok Ace menekankan bahwa Bali sudah teruji sebagai tuan rumah dari berbagai acara bertaraf internasional dan terbukti, bisa berjalan dengan sukses.

    “Seperti miss world juga pernah terselenggara dengan baik beberapa tahun lalu, dengan dukungan dari akomodasi, penerbangan, kamar hotel serta keamanan, akan memberikan jaminan akan kenyamanan para peserta,” kata penglingsir Puri Ubud ini.

    Baca Juga:  Viral Istri Diselingkuhi Malah Jadi Tersangka di Medsos, Begini Penjelasan Kapendam Udayana dan Kabid Humas Polda Bali

    “Yang pasti saya lihat acara ini akan berdampak bagus untuk Bali, dimana orang dari seluruh dunia datang dan mempromosikan Bali, minimal lewat media sosialnya,” imbuhnya.

    Selain itu, Wagub Cok Ace juga menyarankan agar panitia penyelenggara juga bekerjasama dengan berbagai asosiasi pariwisata, hotel hingga restoran guna mendapatkan dukungan lebih jauh lagi untuk kelancaran.

    “Kita punya beberapa tempat seperti Nusa Dua yang bisa dimanfaatkan untuk event berskala besar dengan ribuan peserta,” jelas Wagub.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Sementara itu, President and Franchise Owner MTI, Tan Sri Datuk Danny Ooi menjamin acara ini akan memberikan dampak bagi Bali, terlebih Pulau Dewata punya kultur budaya yang sangat beragam yang sangat layak untuk dipromosikan.

    “Ajang ini sangat berhubungan dengan industri pariwisata, apalagi Bali adalah wajah Indonesia dai dunia pariwisata internasional,” ujar Danny Ooi.

    Dijelaskannya, memasuki edisi ke-25 di tahun 2020, ajang kecantikan yang mengangkat advokasi pengenalan pariwisata ini diadakan sejak tahun 1994. Miss Tourism International sendiri memiliki motto “Embracing Beauty, Welcoming Cultural Diversity”.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    “Kita hadirkan lebih dari 45 negara dari lima benua, yang akan mengirimkan para wakilnya, bersaing memperoleh mahkota Miss Tourism International,” katanya. Indonesia sendiri sudah berpartisipasi sejak tahun 2008 dan tahun ini memasuki tahun ke-10 keikutsertaan Indonesia.

    Selain malam final, keseluruhan peserta juga akan mengikuti beragam aktifitas dan penilaian dari para juri. “Setiap hari selama karantina akan dipromosikan melalui sosial media. Tentu di dalamnya juga berisi sesi promosi budaya ciri khas,  lokasi-lokasi wisata dan ikonik, hingga budaya kuliner tuan rumah, juga ada sesi penghijauan dan kampanye energi terbarukan,” tandasnya. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi