HiburanPariwisataSeni BudayaTabanan

Festival Jatiluwih 2019, Kunjungan Wisatawan Meningkat 20 Persen

    TABANAN, Kilasbali.com – Kujungan Wisatawan ke DTW Jatiluwih meningkat hingga 20 persen. Peningkatan itu terjadi mulai dari pre event festival pada bulan Juni lalu, hingga puncak Festival Jatiluwih 2019, pada tanggal 20 hingga 21 September 2019.

    “Saat puncak acara yang berlangsung sampai malam, rata-rata kunjungan di malam hari sekitar 1.500 orang,” kata Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa, Kamis (26/9/2019).

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Sementara terkait adanya RUU KUHP yang membuat wisatawan takut datang ke Indonesia, menurut Sutirtayasa saat ini wisatawan belum membatalkan kunjungan ke DTW Jatiluwih, hanya saja jumlah kunjungan wisman sudah mulai turun dari yang rata-rata 1.200 orang per hari kini hanya 800 orang perhari.

    “Apa ini dampak dari isu itu (RUU KUHP) atau bukan, yang jelas memang ada penurunan,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Komisi IV DPRD Tabanan Ingatkan PPDB Dipersiapkan Lebih Dini
    Foto: Salah seorang penari Rejang Kesari dalam Festival Jatiluwih 2019.

    Adapun jumlah kunjungan di bulan Juni 2019, untuk wisatawan asing dewasa 17.727 orang, wisatawan asing anak 392 orang, wisatawan domestik dewasa 8.044 orang dan wisatawan domestik anak 186 orang.

    Bulan Juli 2019, untuk wisatawan asing dewasa 26.814 orang, wisatawan asing anak 1.908 orang, wisatawan domestik dewasa 6.162 orang dan wisatawan domestik anak 130 orang.

    Bulan Agustus 2019 kembali meningkat untuk wisatawan asing dewasa 40.147 orang, wisatawan asing anak 2.214 orang, wisatawan domestik dewasa 6.559 orang dan wisatawan domestik anak 104 orang.

    Baca Juga:  'Suparman Reborn 3' dan 'Layangan Terbang'

    Sedangkan pada bulan September 2019 per tanggal 23 sjumlah kunjungan untuk wisatawan asing dewasa 23.761 orang, wisatawan asing anak 144 orang, wisatawan domestik dewasa 3.544 orang dan wisatawan domestik anak 21 orang. (KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi