GIANYAR, Kilabali.com – Kesal bercampur pasrah terlihat jelas dari wajah I Made Rakwa, warga Banjar Sema, Malinggih, Payangan, Minggu (13/10/2019) sore. Pasalnya, kebakaran hebat menimpa rumahnya berserta isinya, hingga ludes.
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran itu dipicu ulah sang tetangga, I Made Pragat yang ngotot membakar sampah di belakang rumah korban sekitar pukul 10.00 WITA, padahal korban telah memperingatkan agar tidak melakukan pembakaran.
Namun sayang, I Made Pragat ngotot membakar sampah di antara rumpun bambu kering dekat rumah korban itu.
“Saya sudah kasi tau dia agar tidak membakar sampah dekat rumah. Tapi dia tidak pedulikan saya,” sesal Made Rakwa.
Akhirnya, apa yang dikhawatirkannya menjadi kenyataan. Sekitar pukul 15.00 WITA, api dari pembakaran sampah itu menyambar rumpun bambu kering lanjut meludeskan rumahnya.
“Api dengan cepat membesar, lalu saya
meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Rakwa.
Beberapa menit kemudian, 4 unit Mobil Damkar berdatangan ke lokasi. Namun petugas tidaka bisa berbuat banyak, karena api sudah terlanjur melahap banguan seluas 15×7 meter itu.
Namun, beberapa bangunan dekat lokasi berhasil diselamatkan dengan penghadangan potensi api. Dua jam kemudian api besar itu berhasil dipadamkan.
Kini, petugas Polsek Sukawati masih mendalami musibah ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas yang ditemui di lokasi pun enggan memberi keterangan terkait kemungkinan ada unsur pidana dalam musibah ini.
Terlebih lagi, pembakar sampah, I Made Pragat diduga menderita kelainan jiwa. Atas musibah ini kerugian ditafsir mencapai Rp 800 juta lebih. (rls/kb)