GIANYAR, Kilasbali.com – Rumah milik seorang warga bernama I Ketut Sondol (55) di Banjar Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan, Gianyar, ludes terbakar pada Selasa (15/10/2019) dinihari.
Warga yang mengetahui peristiwa itupun langsung membunyikan kul-kul bulus (kentongan tanda bahaya-red), dan berusaha memadamkan api, kendatipun air yang dimiliki terbatas, hanya untuk keperluan minum yang tertampung di bak penampungan warga.
Dari informasi yang dihimpun, api diketahui muncul dari kamar nomor 2 dari timur pada bangunan rumah yang berukuran 4 meter kali 10 meter tersebut. Sayangnya, karena penghuni tertidur lelap, api baru disadari setelah membesar.
“Kami kesulitan air. Air minum swadaya biasa dimanfaatkan warga untuk air minum debitnya mengecil. Ditambah air irigasi subak tidak mengalir karena ada proyek,” kata Sondol.
Syukurnya, warga tetanga lainnya merelakan stok air minumnya untuk digunakan memadamkan api. Hingga akhirnya api dapat dipadamkan, meski tidak banyak barang yang bisa diselamatkan.
“Kalau tidak ada bantuan air tetangga kebakaran akan menyebar ke rumah lain,” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, total kerugian mencapai Rp150 juta, sedangkan harta benda yang terbakar diantaranya uang senilai Rp 5 juta hanya bisa diselamatkan Rp 3 juta, beras 150 kg, pakaian keluarga dan barang elektronik lainnya. (ina/kb)