GIANYAR, Pengunjung Pantai Lebih digegerkan dengan kemunculan mayat membusuk dari empasan ombak, tepatnya di perbatasan antara Pantai Lebih dengan Pantai Siyut, Selasa (15/10/2019) sore, sekitar pukul 15.00 WITA.
Dari informasi yang dikumpulkan, mayat tersebut dilihat pertamakali oleh salah seorang pengunjung. Di mana pengunjung itu tidak menduga bahwa yang muncul itu adalah mayat. Namun saat didekati, ternyata sesosok mayat yang sudah membusuk.
Dari dompet dalam sakunya yang masih menempel, identitas korban diduga bernama Pande Mahayasa (24), pemuda asal Taman Kaja, Ubud.
“Saat terdampar, posisinya telungkup. Kepalanya di barat, kakinya di timur,” kata salah seorang petugas Bala Wista, BPBD Gianyar, I Made Wetha.
Dikatakannya, kondisi mayat sudah membusuk dengan wajah sulit dikenali. Korban juga masih mengenakan celana.
Pihaknya kemudian mencoba merogoh dompet yang masih menempel di saku celananya itu. Dari KTP dan SIM dalam dompetnya, indentitasnya pun diduga warga Ubud.
“Dari identutas KTP, korban kami duga bernama Pande Mahayasa. Korban kelahiran 14 April 1995 itu tinggal di Jalan Sandat No. 4 Banjar Taman Kaja, Kelurahan/Kecamatan Ubud,” ungkapnya.
Beberapa menit kemudian, aparat kepolisan tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi.
“Jenasahnya korban dievakuasi ke RS Sanjiwani. Guna proses identifikasi dan visum luar,” terang salah seorang anggota Reskrim Polsek Kota Gianyar. (ina/kb)