TABANAN, Kilasbali.com – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menjelaskan bahwa Panen Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Padi di Subak Bengkel, Desa Begkel, Kediri Tabanan ini bertujuan untuk mengedukasi para petani. Di mana caranya adalah para petani langsung melaksanakan dan melihat hasil panennya dengan cara penanaman organik yang diintegrasikan dengan teknologi pengendalian hama secara organik.
Dikataknya, para petani juga dibantu dengan dana APBN, mulai dari pengadaan bibit yang tahan terhadap wereng coklat. Mengingat di tempat ini endemis hama tersebut. “Kita juga bantu dengan pupuk organik yang membentuk lapisan tanah sehingga tanaman itu sehat. Sehingga lebih tahan hama penyakit yang kemudian berpengaruh pada produktivitasnya,” ujarnya, Selasa (15/10/2019).
Menurutnya, dengan sistem pertanian organik tersebut, serangan terhadap wereng coklat yang biasanya terjadi, ternyata bisa diatasi. Selain itu, produktivitas juga meningkat. Di mana dari 8 ton gabah yang hasil, meningkat menjadi 10 ton per hektar.
“Kita harap ke depan, anggaran Kementerian Pertanian bisa ditambah volumenya. Karena tahun ini, kita hanya dianggarkan 600 hektar dari lima kabupaten dan 11 subak. Mudah-mudahan ke depan bisa ditingkatkan sehingga lebih banyak petani yang melakukan pertanian di dem area,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Edy Purwanto menambahkan bahwa budidaya tanaman sehat di lokasi di Subak Bengkel hasilnya sangat bagus. Mulai dari produktivitasnya, serangan hama yang tidak ada, sehingga budidaya tanaman sehat yang seperti inilah yang diharapkan.
“Intinya kita ingin ngasih pemberlakukan pengunaan pupuk organik agar populasi hama terpilihara. Sehingga kita lihat disini hasilnya sangat bagus, kendatipun musim kering,” ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depan bisa tingkatkan. “Ini hasilnya sudah bagus. Tentunya kita akan berikan reward berupa program tambahan dari Kementerian Pertanian. Tentunya tahun depan di bulan Januari akan kami sampaikan,” pungkasnya. (KB)