DENPASAR, Kilasbali.com – DPRD Kabupaten Klaten melakukan studi banding ke Bali. Selama dua hari, rombongan yang berjumlah 31 orang, terdiri dari komisi II sebanyak 12 anggota, komisi IV sebanyak 11 anggota dan delapan orang dari sekretariat DPRD Klaten berada di Bali untuk mempelajari pertanian, dan pengelolaan pariwisata.
Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan, rombongan berada di Bali dari tanggal 30-31 Oktober 2019.
“Rombongan kami bagi untuk mengunjungi tiga kabupaten, yakni Badung, Gianyar dan Tabanan,” ujarnya saat ditemui di Kuta, Bali, Rabu (30/10/2019).
Menurutnya, untuk di Gianyar dan Badung, para anggota dewan melihat tata cara pengelolaan pariwisata.
“Untuk di Tabanan, kami memplajari tentang sistem pertaniannya,” kata pria yang juga pernah menjadi Duta Pariwisata Kabupaten Klaten ini.
Dalam kesempatan tersebut, Hamenang mengungkapkan kekagumannya terhadap Bali yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata.
“Kendatipun sudah bekerja di sektor pariwisata, tetapi tidak melupakan adat istiadat dan budaya. Ini yang perlu kita tiru dan terapkan di Klaten,” kata Ketua Dewan yang baru berumur 30 tahun ini.
Di katakannya, potensi Klaten dalam sektor pariwisata sangat besar, jika melihat dari potensi yang ada, baik dari segi budaya serta objek wisata.
“Kami memiliki candi Ploasan, Candi Sojiwan, Merak dan lainnya. Selain itu, potensi yang ada ini juga didukung dengan dua bandara yang ada, yakni Adisutjipto dan Adi Soemarmo,” bebernya seraya mengatakan, di Kabupaten Klaten hanya tidak memiliki pantai.
Hasil dari studi banding ini, kata Hamenang, akan dikaji dan kemudian diusulkan kepada kepala daerah, sehingga jika diterapkan maka diharapkan mampu mendongkrak PAD yang saat ini hanya Rp300 miliar.
“Kami ke Bali melakukan kunjungan selama dua hari, tapi hasilnya seperti empat hari. Banyak yang bisa kami pelajari di sini dan saya akan usulkan kepada Ibu Bupati,” tandasnya. (jus/kb)