GIANYAR, Kilasbali.com – Program Pembinaan Teritorial Terpadu atau Binter Terpadu Kodim 1616/Gianyar, tahun anggaran 2019, di samping melaksanakan kegiatan fisik pembuatan saluran irigasi, juga dilaksanakan penyiapan generasi muda Saka Wira Kartika dalam rangka membentuk generasi penerus harapan bangsa yang bertalenta dan berkarakter.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan, Sabtu (02/11/2019) bertempat di areal Perkemahan Bukit Jati Kelurahan Samplangan, Gianyar yang diikuti oleh anggota Pramuka dalam wadah Saka Wira Kartika Kodim 1616/Gianyar.
Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berwawasan kebangsaan dengan memberikan dan membekali dengan materi-materi yang berkaitan dengan tentang 5 Krida, Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan materi tentang pengetahuan pertolongan pertama atau “First Aid”, penanganan kecelakaan dan diselingi dengan edukasi wawasan kebangsaan.
“Proses pembekalan ini dilaksanakan bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kalangan anak-anak muda saat ini dengan harapan mereka yang tergabung dalam anggota memiliki jiwa disiplin yang tinggi dan yang menarik lagi bagaimana caranya berinteraksi dengan alam karena materi yang diberikan kebanyakan cara bertahan di alam bebas,” jelas Kasdim 1616/Gianyar Mayor Inf Gede Merta Santosa, A.Md., saat berada di lokasi kegiatan di Bukit Jati.
Lebih lanjut, Kasdim menjelaskan kegiatan pelatihan bagi anak-anak Saka Wira Kartika ini dilaksanakan dari pagi sampai dengan sore hari karena waktu yang ada kita efektifkan sehingga tidak mengganggu proses belajar mereka di sekolah.
Kegiatan ini juga mendapatkan atensi langsung dari Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Staf Teritorial Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Made Mustika dan Mayor Arh Pande Made Sudarta.
Mayor Mustika mengatakan kegiatan Wasev ini menjadi bagian dari tugas untuk melihat langsung program yang dilaksanakan oleh satuan bawah.
“Terrmasuk mekanisme yang dilaksanakan pada akhir pekan karena kita melibatkan Pramuka Saka Wira Kartika yang notabenenya adalah para pelajar, sehingga tidak mengganggu waktu sekolah mereka,” tandasnya. (jus/kb)