GIANYAR, Kilasbali.com – Sejumlah pohon dilaporkan tumbang akibat musim hujan yang melanda Bali, salah satunya terjadi di Kabupaten Gianyar. Dari informasi Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Gianyar, hingga Minggu siang (3/11/2019), sebanyak tujuh laporan pohon tumbang telah terjadi.
Kendatipun tidak ada korban, namun akibat pohon tumbang, sejumlah ruas jalan putus untuk sementara akibat pohon yang tumbang melintang di jalan. Di mana dari tujuh jumlah laporan, tiga diantarnya pohon tumbang melintang di jalan. Yakni di Banjar Semaon, Desa Puhu Payangan, di Banjar Sema, Payangan serta di sebuah villa di Banjar Tebongkang, Singakerta, Ubud.
“Pohon tumbang di Desa Puhu dan Banjar Sema itu melintangi badan jalan, sehingga sempat terjadi penumpukan kendaraan di Jalur Payangan-Kintamani dan jalur Payangan- Tegallalalang. Hingga siang ini sudah kami tangani. Beluam ada laporan korban jiwa atau luka-luka yang kami terima,” ungkap Kepala BPBD Gianyar, AA Oka Digjaya.
Menurutnya, penyebab utama dari pohon tumbang itu akibat pelapukan pada akar pohon. Selain itu, disebabkan kondisi tanah yang labil, sehingga berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan juga berpotensi longsor.
“Di jalur-jalur ini, memang lepas dari perhatian kami. Karena selama ini kami melakuka antisipasi berupa pemangkasan hanya pada pohon-pohon yang berlokasi di padat pemukiman serta di areal fasilitas umum,” terangnya.
Ditambahkannya, jauh-jauh hari BPBD Gianyar sudah melakukan langkah-langkah pemangkasan untuk mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan yang diperkirakan akan terjadi di bulan November ini, sesuai dengan prakiraan cuaca dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar.
“Saat musim hujan seperti ini, memang didominasi oleh bencana pohon tumbang. Karena itu, kami melakukan upaya antisipasi, paling tidak dapat meminimalisir kejadian parah,” tandasnya. (ina/kb)