PeristiwaTabanan

Cuci Kaki, WNA Asal Francis Menghilang Terseret Arus di Pantai Pasut

TABANAN, Kilasbali.com – Warga Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kerambitan, Tabanan memadati Pantai Pasut, Senin (11/11/2019). Pasalnya, seorang wisatawan asing asal Francis tenggelam terseret arus dan menghilang di pantai ini. Informasi menyebutkan, Warga Negara Asing (WNA) yang ketahui bernama Guidot Gilbert, 75, tenggelam sekitar pukul 16.00 WITA.

Saksi Putu Arka, 51, sopir korban dan Sabastian, 51, asal Francis yang tinggal di Kutat Lestari, Sanur menuturkan bahwa sebelumnya korban bersama rombongan yang berjumlah 11 orang bersepeda dari Blimbing sekitar Pukul 10.30 WITA dan tiba di Pantai Pasut sekitar pukul 16.00 WITA.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrim, Sampah Kiriman Usik Pesisir Gianyar

Sesampainya di pantai, korban yang menginap di Hotel Legawa Sanur turun untuk cuci kaki di pinggir pantai. Korban pun telah diperingatkan agar berhati-hati dan tidak ke tengah untuk cuci kaki.

Sayangnya, korban diduga tidak menghiraukannya. Sekitar 10 menit kemudian, tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung korban. Korban akhirnya terseret ke tengah laut dan menghilang.

Baca Juga:  Partisipasi Pemilih Melorot-Suara Tidak Sah Tinggi di Pilkada 2024 Jadi Evaluasi KPU Tabanan

Kejadian itupun oleh saksi segera dilaporkan ke petugas setempat. Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan segera melakukan pencarian. Dari hasil pantauan di lokasi kejadian, tampak petugas gabungan dari Polsek Kerambitan, BPBD Tabanan, dam Satuan Polair Resort Tabanan masih melakukan pencarian di seputaran pantai. Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, korban belum juga berhasil ditemukan.

Baca Juga:  Ketua Komisi I DPRD Tabanan Perlu Penjelasan Soal Moratorium Hotel

Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra yang memimpin pencarian tersebut mengatakan, petugas gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian korban. “Besok akan kami lanjutkan pencarian,” tegasnya.

Dikatakannya, jumlah personil yang ada di lapangan sebanyak 27 personil. Yakni 7 personil dari TRC BPBD, Polesk Kerambitan 5 personil, Polair Tabanan 5 personil, Satpol PP 5 personil, dan personil dari Basarnas. “Kami harap korban segera ditemukan,” pungkasnya. (KB)

Back to top button

Berita ini dilindungi