Jembrana

Cegah Pengaruh Radikal Kiri, Kodim Jembrana Lakukan Ini

JEMBRANA, Kilasbali.com – Guna meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan terhadap pengaruh paham Komunis di kalangan Prajurit dan Keluarganya, Staf Teritorial Kodim 1617/Jembrana menyelenggarakan Sosialisasikan Bahaya Laten Komunis (Balatkom), Selasa (19/11/2019), di Aula Kodim 1617/Jembrana.

Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok membuka kegiatan sosialisasi ini mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 1617/Jembrana serta seluruh anggota Militer, PNS dan KBT.

Dandim mengatakan, tujuan dilaksanakan sosialisasi Balatkom untuk meningkatkan kewaspadaan yang tinggi di kalangan prajurit, sehingga tidak terhasut dan terpancing  oleh tipu daya, propaganda yang dilakukan oleh komunis.

“Mencegah dan membendung bangkitnya kembali komunis di Indonesia dapat dilakukan melalui kegiatan Binter,” tegas Dandim.

Sementara itu, Kapten Chb Drs. Karyanto Tunggu yang memberikan materi menjelaskan, kebangkitan komunis di Indonesia nyata adanya dengan strategi secara terang-terangan maupun secara gerakan bawah tanah.

Menurut, hal itu dilakuak dengan menyebarkan agitasi, propaganda, fitnah, kekerasan, adu domba dan menghalalkan segala cara. “Di era reformasi bangkitnya komunis dengan baju komunis gaya baru,” ungkapnya.

Pemateri lainnya, Pasi Personel Kapten Inf Zainul juga menerangkan masalah sikap kita sebagai anggota TNI AD bahwa idiologi komunis tetap dilarang untuk hidup kembali di Indonesia.

Dikatakannya, Tap MPRS XXV/1966 harus tetap dipertahankan, Komunis adalah musuh seluruh Bangsa Indonesia karena terbukti dua kali melakukan pengkhianatan terhadap Bangsa Indonesia. Komunis sewaktu-waktu dapat mengancam Bangsa Indonesia karena Komunis dalam perjuangannya tidak mengenal menyerah.

“Prajurit TNI AD tentu kita mengambil langkah-langkah dengan meningkatakan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, tingkatkan wawasan kebangsaan, tingkatkan kesadaran masyarakat, tingkatkan kewaspadaan laporkan setiap perkembangan kepada pimpinan,” pungkasnya. (jua/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi