TABANAN, Kilasbali.com – Sebanyak lima SMPN se-Kabupaten Tabanan mengikuti lomba Yel-yel, Cerdas Cermat dan Pidato, dalam rangka memperingati Hari Korupsi se-Dunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember mendatang. Di mana lomba ini diadakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan, Senin (25/11/2019).
Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, Ni Wayan Sinaryati mengatakan, dengan lomba seperti ini diharapkan mampu menanamkan jiwa anti korupsi mulai sejak dini.
Menurut Sinaryati, dengan mengajarkan apa itu korupsi dan apa dampak dari korupsi itu sendiri maka nantinya akan tertanam pada jiwa anak-anak untuk anti terhadap korupsi sehingga ke depan di Indonesia kejahatan korupsi tidak ada lagi.
“Kita ingin melakukan pencegahan mulai sejak dini. Dengan mengajarkan dampak dari korupsi mulai sejak dini, anak-anak akan tahu ternyata seperti itu dampak dari korupsi. Sehingga nanti setelah mereka besar mereka akan menjauhi korupsi, sehingga kedepan kita harapkan Indonesia bebas dari korupsi bisa tercapai,” jelasnya.
Sinaryati menambahkan, kejahatan korupsi sangat merugikan negara, karena akibat korupsi stabilitas nasional dan pembangunan akan terganggu, karena keuangan negara atau daerah dicuri untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok. Menurutnya penanaman anti korupsi mulai sejak dini kepada para pelajar sangat penting, sehingga kedepan akan tertanam di pikiran dan jiwa mereka untuk menjauhi korupsi.
“Dengan belajar memahami kedepan akan adik-adik akan tertanam anti korupsi di jiwanya. Dengan tidak adanya korupsi maka apa yang menjadi idaman kita rakyat sejahtera bisa tercapai,” pungkasnya.
Adapun sekolah yang mengikuti lomba yel-yel, cerdas cermat dan pidato anti korupsi tersebut, yakni SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, SMPN 1 Kediri, SMPN 1 Penebel dan SMPN 1 Kerambitan. Dimana untuk pemenang untuk masing-masing katagori nantinya akan dikirim ke Propinsi untuk mewakili Kabupaten Tabanan. (KB)